JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) Global Ratings mengeluarkan laporan terbarunya.
Dalam laporan tersebut, peringkat PT Pakuwon Jati Tbk naik dari B+ pada Desember 2014 menjadi BB pada Februari 2019. Perusahaan juga mendapat outlook stabil.
"Peringkat emiten berkode PWON tersebut naik berkat kondisi keuangannya yang terus membaik," rilis S&P.
Tercatat pendapatan bersih perusahaan pada kuartal III-2018 sebesar Rp 5,229 triliun atau naik 19 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp 4,394 triliun.
Pendapatan tahun 2018 diperoleh dari dua sumber, yaitu recurring revenue sebanyak 49 persen dan development revenue 51 persen.
Baca juga: Rating Tiga Pengembang Raksasa Indonesia Anjlok
Jumlah recurring revenue perusahaan pada 2018 mencapai Rp 2,562 triliun, meningkat 19,1 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 2,151 triliun.
Lebih lanjut, pengembang yang dirintis Alexander Tedja itu memperoleh laba komprehensif pada kuartal III tahun 2018 sebesar Rp 2.002 miliar atau lebih dari Rp 2 triliun.
Angka ini merupakan peningkatan 30 persen dari kuartal III tahun 2017 yang besarnya Rp 1,538 triliun.
Mengutip Kontan, hingga akhir September 2018, PWON menargetkan pra-penjualan Rp 2,26 triliun atau perolehan selama sembilan bulan terakhir masih 65,38 persen.
PWON memiliki cadangan lahan seluas 439,3 hektar yang terdapat di Jakarta dan Surabaya. Rinciannya 6,5 hektar di Kota Kasablanka, 1,9 hektar di Gandaria City, 4,5 hektar di Kawasan TB Simatupang, 11 hektar di Daan Mogot Jakarta Barat dan 3,6 hektar di Bekasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.