Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resta Pendopo 456, "Rest Area" Termegah Tol Trans-Jawa Resmi Dibangun

Kompas.com - 25/02/2019, 13:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Untuk diketahui lalu lintas harian rata-rata (LHR) Tol Semarang-Solo pada momen-momen puncak seperti mudik Lebaran bisa mencapai 100.000 kendaraan.

Sementara di luar momen puncak atau hari biasa sekitar 41.000 hingga 42.000 kendaraan yang didominasi kendaraan Golongan I sebanyak 93 persen, sedangkan kendaraan logistik masih 7 persen.

Jumlah ini bakal melonjak signifikan jika Tol Layang Jakarta-Cikampek beroperasi. Pertumbuhannya bisa sampai 30 persen.

Bisa dibayangkan betapa besar potensi perputaran uang dan perkembangan ekonomi di Tol Semarang-Solo dan sekitarnya, khususnya di seputar Resta Pendopo 456.

"Karena Tol Semarang-Solo tak hanya menghubungkan kota Semarang dan Solo namun perannya yang sangat strategis berada di tengah-tengah Tol Trans-Jawa," ujar Direktur Administrasi dan Keuangan PT Trans Marga Jateng (TMJ) Novianto Dwi Wibowo.

Duplikasi

Resta Pendopo 456 akan dikembagkan di atas lahan seluas 10 hektar. Untuk tahap pertama sekitar 3,3 hektar yang akan dimanfaatkan.

"Kami akan membuat dua Resta di KM 456 A dan KM 456 B. Pelaksanaan konstruksinya berbarengan. Karena nantinya dua Resta arah Jakarta dan Solo ini akan terkoneksi oleh sky bridge yang melintasi jalan tol," tambah Nilawati.

Untuk merelasisasikan konsep baru TIP ini, Konsorsium Astra Property-PT Jasamarga Properti-PT Sarana Pembangunan Jateng  menginvestasikan dana senilai Rp 200 miliar.

Tol Semarang-SoloKementerian PUPR Tol Semarang-Solo
Jika kelak beroperasi, menurut Bambang, Resta Pendopo 456 akan menjadi yang pertama dan termegah di Indonesia sebagai TIP yang terkoneksi satu dengan lainnya oleh sky bridge.

"Kami akan duplikasi konsep Resta ini di rest area-rest area lainnya," sambung Bambang.

Resta Pendopo 456 sendiri dijadwalkan beroperasi penuh pada momen mudik Natal 2019 dan Tahun baru 2020.

Resta Pendopo 456 merupakan bagian dari 8 rest area yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Sejak dibuka untuk umum seluruh lima Seksi Jalan Tol Semarang, baru memiliki satu TIP di KM 429 A. Sementara TI lainnya masih berstatus fungsional.

"Jumlah TI  ini akan bertambah 2 sehingga total 10 unit yang merupakan prakarsa investor swasta lokal dan BUMD," sebut Novianto.

TMJ sendiri selaku pemegang konsesi Tol Semarang-Solo sepanjang 72.60 kilometer dimiliki sahamnya oleh PT Jasa Marga (Tbk) sebesar 58,9 persen, Asta Infra 40 persen dan PT Sarana Pembangunan Jateng 1,1 persen.

Astra Infra mengakuisisi kepemilikan PT Sarana Pembangunan Jateng sebesar 15 persen, menambah kepemilikan eksisting 25 persen pada saat bergabung tahun 2015 lalu.

 

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com