JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat kedua, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam empat tahun telah membangun jalan arteri, jalan tol, pelabuhan, dan bandara baru.
"Inilah yang ingin terus kita lakukan ada konektivitas antar pulau konektivitas antar provinsi, antar kabupaten kota belum tersambung dengan baik," ucap Jokowi di Jakarta, Minggu (2/2/2019).
Jokowi juga menambahkan, dalam pembangunan infrastruktur selama 4,5 tahun ini, hampir tidak terjadi konflik pembebasan lahan untuk sektor infrastruktur.
Baca juga: Debat Infrastruktur, Kunci Kemenangan Capres 2019?
"Karena tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung," sebut Jokowi.
Sebelumnya, selalu ada ganti rugi karena porsi cost land of acquisition atau biaya pembebasan lahan yang sebenarnya kecil sekali, yakni hanya 2 sampai3 persen.
Saat pemerintahannya membangun infrastruktur, biaya pembebasan lahan kemudian dinaikkan menjadi 4-5 persen.
"Kenapa tidak ditingkatkan menjadi 4-5 persen sehingga seluruh kontraktor jalan memberi angka yang lebih besar, sehingga tidak terjadi konflik antar masyarakat," pungkas dia.