Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tol Cipali Bidik "Revenue" Rp 2 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 16/02/2019, 23:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAs.com - PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), menargetkan perolehan pendapatan atau revenue tahun 2019 senilai Rp 2 triliun.

Vice President Director PT LMS Firdaus Aziz mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Sabtu (16/2/2019) malam. 

"Target ini lebih besar ketimbang pencapaian tahun 2018 lalu sejumlah Rp 1,4 triliun," ujar Firdaus.

Kontribusi terbesar masih dari transaksi jalan tol, sementara pendapatan dari transaksi non-jalan tol masih berkisar satu digit.

Termasuk pendapatan dari rest area atau tempat istirahat (TI) yang menyumbang sekitar 1,2 persen. 

Firdaus optimistis target pendapatan tahun ini dapat tercapai, menyusul pertumbuhan lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini yang menunjukkan tren meningkat.

Baca juga: Fakta Soal Tol Cipali yang Diklaim Sandiaga Tak Pakai Utang

LHR pada Januari 2019 tercatat 49.000 kendaraan. Angka ini meningkat 11 persen dibanding LHR periode yang sama tahun 2018 lalu (year on year).

Yang menggembirakan, imbuhnya, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 20 hingga 40 persen dari kendaraan Golongan II hingga V yang melintasi Tol Cipali.

"Kendaraan Golongan I memang masih mendominasi yakni 83 persen, sisa 17 persen adalah moda angkutan logistik," jelas Firdaus.

Perbaikan

Sementara terkait persiapan mudik Lebaran 2019, LMS telah menyiapkan berbagai strategi yang menyangkut keamanan, kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran transaksi.

Untuk faktor kenyamanan, tutur Firdaus, LMS akan melakukan peningkatan, dan penambahan fasilitas di TI sepanjang tol yang beroperasi pada 13 Juni 2015 ini. Terutama TI KM 86 dan KM 130.

"Kami akan up grade kualitas dan kuantitas berupa penambahan toilet, perluasan area parkir dengan kapasitas 100 kendaraan," cetus Firdaus.

Selain itu, LMS sebagai bagian dari AStra Infra Group juga akan melakukan biutifikasi di setiap interchange seperti Cikopo, Kalijati, dan Subang, dengan menanam pohon tematik.

Konsep yang diusung dari penanaman pohon tematik ini adalah the color of yellow, the colorful of Cipali, dan romantic of pink.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com