Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2019, Rusunawa Pasar Rumput Siap Huni

Kompas.com - 16/02/2019, 20:31 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menargetkan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput di Jakarta selesai pada akhir Maret 2019.

Perkembangan fisiknya saat ini sudah mencapai 93 persen. Rusunawa Pasar Rumput bisa segera dihuni jika nanti pembangunannya sudah rampung.

“Kami targetkan pembangunan Rusunawa Pasar Rumput bisa selesai pada akhir bulan Maret 2019,” ucap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Sabtu (16/2/2019).

Menurut dia, rusunawa merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah perumahan di kota besar seperti Jakarta.

Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran Bakal Jadi Rusunawa

Sebab, harga lahan untuk membangun rumah tapak semakin mahal dan lokasinya pun semakin terbatas.

Lokasi rusunawa yang tidak jauh dari Terminal Manggarai ini juga merupakan salah satu upaya mendukung Program Satu Juta Rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Ibu Kota.

“Setelah bangunan selesai, sudah fungsional untuk dihuni, dan diharapkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) SLF sudah bisa terbit,” imbuh Khalawi.

Setelah pembangunan selesai, Kementerian PUPR akan menyerahkan rusunawa tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta dan dikelola melalui PD Pasar Jaya.

Kios untuk berjualan yang tersedia di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta.Kementerian PUPR Kios untuk berjualan yang tersedia di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta.

Konsep Rusunawa Pasar Rumput dirancang mixed use atau penggabungan antara hunian dan pasar.

Di bagian bawah Rusunawa akan dimanfaatkan untuk pasar, sedangkan di bagian atas dibangun unit hunian beserta prasarana pendidikan untuk anak-anak.

Rusunawa Pasar Rumput dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2016.

terdiri dari tiga tower yang masing-masing mencakup 25 lantai. Secara keseluruhan, nantinya terdapat 1.984 unit hunian bertipe 36 dan tersedia pula 1.314 unit kios.

Nilai kontrak pembangunannya Rp 961,3 miliar yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bertindak sebagai perencana pembangunan PT Adhikakarsa Pratama, sedangkan kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya, dan PT Ciria Jasa Cipta Mandiri sebagai konsultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com