Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merancang Rumah dengan Lapisan Gabus

Kompas.com - 14/02/2019, 17:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Gabus merupakan material ringan yang dihasilkan dari kulit pohon ek khusus. Material ini kini bisa dimanfaatkan untuk merancang rumah.

Kemampuannya dalam menangkal panas dan suara bising kini mulai dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam melapisi bangunan.

Beberapa struktur hunian di bawah ini memanfaatkan gabus tak hanya sebagai pelapis, namun juga material utama yang mempercantik tampilan rumah, seperti:

The Cork Studio

Sebuah studio menggunakan gabus sebagai pelapis di seluruh bagian dinding, baik eksterior maupun interiornya.

The Cork Studio merupakan purwarupa bangunan yang sepenuhnya bisa didaur ulang atau digunakan kembali, atau digunakan sebagai kompos.

Baca juga: Ini Baru Terobosan, Rumah dari Gabus dan Penghubung Rel!

Bangunan ini dirancang oleh Studio Bark sebagai bahan percobaan untuk menemukan material yang tahan terhadap air, api, dan degradasi.

"Semua elemen dalam bangunan gabus padat ini dapat dibongkar ketika tidak digunakan lagi, dan seluruh komponennya adalah biodegradable atau dapat didaur ulang kembali," ujar studio tersebut.

-Lenny Codd -
Struktur ini dibangun dari sisa produksi gabus pada wpabrik wine. Sisa bahan tersebut kemudian diubah menjadi bata padat setelah melalui proses pemanasan.

Pemanasan tersebut kemudian menghasilkan semacam resin yang mengikat butiran gabus dan membentuk lembaran ringan.

Setelahnya, bahan ini kemudian dipotong sesuai keinginan dan dapat digunakan sebagai material utama pada pembangunan rumah.

"Tidak ada lapisan, cat, rongga plester, lantai, atau fondasi, hanya ada material gabus yang digunakan untuk menggantikan seluruh fungsi struktur itu," ujar arsitek dari Studio Bark.

Cork Screw House

-Gui Rebelo. -
Cork Screw House, dirancang oleh Rundzwei Architekten di Berlin. Tak hanya fasad, atap rumah ini dilapisi dengan panel gabus.

Panel yang digunakan merupakan limbah dari pabrik wine yang juga memproduksi gabus sebagai penutup botol.

Setiap panel berbentuk persegi panjang tersebut mampu melindungi rumah dari panas serta membuat tampilan rumah terlihat lebih estetis.

Casa Bonjardim

Lapisan gabus memiliki fungsi lain sebagai peredam suara. Karenanya, sebuah kamar tidur di Portugal dilapisi dengan material ini.

Rumah berjuluk Casa Bonjarim tersebut dirancang oleh studio ATKA Arquitectos untuk pasangan yang mengiginkan ruang kerja di rumah dan kamar tidur bagi putrinya.

Kamar tidur utama dibalut dengan lapisan dari papan gabus untuk meredam kebisingan.

- ATKA Arquitectos -

"Kami menggunakan papan gabus untuk menekan kebisingan yang ditimbulkan dari taman bermain di sebelah rumah," ujar arsitek.

Selain meredam kebisingan, gabus juga berfungsi sebagai isolasi dari panas.

"Gabus sepenuhnya alami, dan menawarkan alternatif untuk insulasi secara konvensional," lanjutnya.

Redshank

Kabin bernama Redshank ini dikembangkan oleh arsitek Inggris, Lisa Shell untuk seorang seniman, Marcus Taylor yang menginginkan ketenangan saat bekerja.

Awalnya Taylor membeli rumah di pinggir danau. Namun lokasinya yang berada di bibir pantai membuat membuat kabin itu menghadapi berbagai macam kendala.

"Pinggiran pantai merupakan lokasi yang rawan untuk mendirikan bangunan," jelas Shell.

- Lisa Shell -
Hal ini menuntut kreativitas dan inovasi baru. Alilh-alih membuat struktur yang kuat dan tahan banjir, Shell mengangkat bangunan untuk menjauhkannya dari gelombang pasang.

Selain itu, fasad kabin dilapisi dengan panel gabus guna melindungi bangunan dari kerusakan. Panel gabus yang membungkus fasad rumah berfungsi ganda sebagai pelindung dari angin serta air asin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau