KOMPAS.com - Di India, konsep rumah bersama atau co-living mendapatkan penerimaan di masyarakat, terutama di kota-kota sibuk seperti Bengaluru.
Setelah mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir, hunian co-living yang sedang berkembang di India memiliki potensi yang besar hingga 93 miliar dollar AS.
Hal ini diungkapkan oleh portal jual-beli properti asal India, PropTiger.
Potensi besar ini muncul di tengah meningkatnya permintaan dari segmen pelajar dan pekerja di negara tersebut.
Baca juga: Co-living, Konsep Berbagi Hunian yang Kembali Menjadi Tren
"Pasokan saat yang tersedia saat ini terbatas hanya sebesar 100.000 tempat tidur," tulis laporan tersebut.
"Sektor co-living memiliki total permintaan sekitar 46,3 juta tempat tidur," lanjut PropTiger.
Dari survei tersebut, asrama kampus di seluruh India memiliki hanya dapat menampung sekitar 3,4 juta siswa, sementara jumlah permintaan untuk hunian bagi pelajar atau mahasiswa mencapai 8,9 juta.
Defisit ini yang sedang dipenuhi dengan cara menyewakan rumah maupun mes.
Menurut PropTiger, saat ini banyak pengusaha yang meluncurkan portal khusus co-living dan menjalin hubungan dengan para pengembang untuk membangun proyek khusus terutama bagi pelajar dan pekerja profesional.
Ruang-ruang ini ditujukan untuk pelajar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas khususnya, binatu, keamanan, makanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.