JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kredit infrastruktur, khususnya pada pembiayaan pembangunan jalan tol sepanjang 2018 mencapai 15,9 triliun.
Capaian tersebut lebih tinggi bila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 8,4 triliun.
"Per 31 Desember kemarin outstanding kami Rp 15,9 triliun. Naik signifikan," kata Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Yusak LS Silalahi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Dari jumlah tersebut, ia menjelaskan, sebagian besar disalurkan untuk pembangunan Tol Trans Jawa yaitu sekitar 60-70 persen.
Baca juga: Tol Balikpapan-Samarinda Peroleh Kredit Sindikasi Rp 6,980 Triliun
Sisanya, untuk membantu pembangunan beberapa ruas Tol Trans Sumatera dan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan.
Yusak menambahkan, penyaluran kredit merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan kepada BUMN lain yang menggarap proyek strategis nasional di sektor infrastruktur.
"Di dalam pembiayaan infrastruktur kita tertarik bukan hanya karena agent of development beberapa tahun ini lahan sudah lebih clear. Tapi kita sudah ada dana talangan tanah dan lain-lain sehingga pembiayaan banking, tingkat return sudah bisa diterima," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.