Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Balikpapan-Samarinda Rampung April 2019

Kompas.com - 04/02/2019, 14:29 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) diharapkan rampung konstruksinya pada April 2019.

Saat ini perkembangan fisik secara keseluruhan telah mencapai 80 persen dan pembebasan lahannya berada pada posisi 99 persen.

Tol Balsam dirancang dalam lima seksi, yaitu Seksi I mulai dari Km 13-Samboja, Seksi II Samboja-Muara Jawa, Seksi III Muara Jawa-Palaran, Seksi IV dari Palaran hingga Samarinda, dan Seksi V dari KM 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan.

"Kami dapat surat dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) harus selesai awal April atau triwulan pertama. Mudah-mudahan bisa mengejar itu,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragi kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Ini Sejumlah Kendala Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda

Menurut dia, pembangunan bisa saja dikebut dan selesai pada Desember 2018 lalu. Namun, masalah pembebasan lahan yang masih mengganjal, mengakibatkan tertundanya konstruksi fisik.

Saragi mengharapkan kendala tersebut bisa diselesaikan secepatnya, antara lain melalui bantuan aparat berwenang, sehingga pembangunan semua seksi Tol Balsam rampung sesuai target.

Ada pun lahan yang belum bisa dibebaskan berlokasi di Taman Hutan Rakyat (Tahura) milik pemerintah.

Menurut Saragi, lahan tersebut masih dikuasai warga setempat. Mereka meminta ganti rugi kepada JBS karena lahan yang selama ini mereka garap diambil alih untuk pembangunan jalan tol.

Terkait hal ini, Saragi menjelaskan, pengambilalihan lahan milik negara sudah sesuai dengan peraturan.

Ada tiga peraturan yang mendukung yakni Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Peraturan Presiden (PP) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.

“Tahura itu tanam tumbuh, warga minta diganti, tapi dalam UU, pemerintah tidak perlu mengganti. Sekarang masih negosiasi dengan warga dan proses di pengadilan. Kalau pengadilan minta dibayar, ya akan kami bayar,” ungkap Saragi. 

Untuk diketahui, JSB baru saja memperoleh kredit sindikasi senilai Rp 6,980 triliun dari 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan pada Jumat (21/12/2018).

Pinjaman sebesar itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 99,35 kilometer yang menghubungkan kota Balikpapan dan Samarinda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com