Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rancangan Baru Interior Tugu Nasional, Canggih dan Interaktif

Kompas.com - 31/01/2019, 21:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ruangan ini dibuat menyerupai labirin dengan dinding partisi yang membatasi area tengah. Lebar ruangan antar partisi akan semakin menyempit atau mungkin melebar menyesuaikan peristiwa yang diceritakan.

Tak ketinggalan pencahayaan dan suara akan menyesuaikan peristiwa pada diorama.

"Misalnya dioramanya menceritakan tentang peperangan kami bikin agak tegang," ucap dia.

Dari area diorama, pengunjung diajak memasuki center hall atau area tengah. Ruangan ini menjadi kelanjutan catatan sejarah Indonesia pasca kemerdekaan. Tentunya, ruangan ini juga dilengkapi dengan kapsul waktu.

Uniknya, antara ruang diorama dan area tengah, tersedia permainan edukasi di mana pengunjung dapat bermain sekaligus menjawab kuis interaktif melalui video mapping. Hasil dari permainan tersebut dapat dibagikan di media sosial.

"Ini salah satu cara menarik anak muda datang, karena kalau kita lihat museum di luar negeri kita ketinggalan karena tidak menggunakan teknologi," ucap Mei.

Setelah itu, pengunjung diarahkan lagi untuk bergerak ke Ruang Kemerdekaan maupun elevator untuk menuju ke puncak tugu.

Mei mengatakan, Ruang Kemerdekaan merupakan area hening yang didukung dengan pencahayaan serta uraian cerita.

"Kami buat lebih hening agar orang bisa merenungkan arti kemerdekaan," imbuh Mei.

Ruang kemerdekaanDok. Titik Garis Bidang Ruang kemerdekaan
Interior ruangan ini dihias khusus dengan narasi tulisan di sepanjang dinding. Tulisan tersebut dirancang beralur memutar dari awal hingga pada bagian sisi teks proklamasi.

Ruangan lain yang menjadi daya tarik adalah puncak tugu yang menjadi klimaks dari perjalanan kemerdekaan bangsa.

Di area ini pengunjung dapat melihat perkembangan Jakarta dari display interaktif melalui binokular. Sementara elemen interior seperti langit-langit dihiasi instalasi kibaran merah putih.

Selain interior, Mei beserta tim juga turut merancang area pelataran. Lantai di area ini dibuat dengan pola merah-putih, sementara untuk area cawan didesan dengan paduan warna hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com