Di lain sisi, ada kompleksitas yang dihadapi mereka ketika mengerjakan proyek-proyek tersebut seperti pengerahan logistik dan sumber daya manusia, serta material pendukung yang jumlahnya cukup besar dengan ukuran yang tidak kecil.
"Belum kompleksitas lokasinya juga. Apalagi kalau kita lihat situasi Indonesia yang berpulau-pulau," kata dia.
Adi menambahkan, pekerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan secara tergesa-gesa menimbulkan risiko yang tidak sedikit.
Dari sisi struktural misalnya, kekuatan suatu proyek yang telah dirancang sedemikian rupa untuk tahan hingga puluhan tahun, tidak bisa dicapai karena pekerjaannya tidak mengikuti kaidah manual yang telah ditentukan.
"Belum lagi masalah cuaca. Saat ini anomali, maksudnya ketika hujan, hujannya deras sekali. Ketika kemaraunya bisa panjang sekali. Jujur saja untuk proyek infrastruktur ini bisa sangat berpengaruh," ungkapnya.
Belum lagi risiko dari sisi manusianya, entah itu pada saat pelaksanaan maupun ketika proyek tersebut sudah jadi.
Kegagalan struktur yang terjadi, misalnya, dapat membuat orang yang memanfaatkan proyek infrastruktur yang telah rampung menjadi celaka.
"Ini beberapa resiko-resiko yang mungkin muncul," tuntas Adi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.