Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/01/2019, 21:55 WIB

Ia bayar tukang Rp 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan pembuatan enam kuburan mewah. Ia mulai dengan Rp 3.500 per kuburan dan yang terakhir membayar Rp 6.000.

Setelah semen dan beton habis, ia berhenti sebagai kontraktor.

Lini bisnis berikutnya yang diincar adalah kopra. Tak hanya berdagang, Eka bahkan rela berlayar ke sejumlah daerah untuk mendatangi sentra-sentra kopra agar mendapatkan barang yang lebih murah.

Ia pun nyaris mendulang untung besar. Pasalnya, Jepang mengeluarkan aturan jual beli minyak kelapa dikuasai Mitsubishi yang dibeli seharga Rp 1,80 per kaleng. Padahal, harga di pasaran Rp 6 per kaleng.

Eka pun mencari peluang lain dengan berjualan gula, teng-teng, wijen, hingga kembang gula. Namun, ketika usahanya mulai moncer, harga gula jatuh dan menyebabkan ia rugi besar. Bahkan, modalnya habis dan ia berutang.

Baca juga: Cerita Eka Tjipta Widjaja Jadi Kontraktor Kuburan (III)

Eka bahkan harus menjual jip, sedan, perhiasan keluarga termasuk cincin kawin untuk melunasi utang-utangnya.

Tapi bukan Eka namanya jika berputus asa. Ia pun memulai bisnis baru meski harus jatuh bangun. Seperti pada 1950, saat itu ada Permesta. Barang dagangannya, terutama kopra, habis dijarah oknum Permesta.

Orde Baru

Pada masa Orba, perubahan besar terjadi. Di bawah kuasa tangan dinginnya, ia mampu membenahi aneka usaha yang tadinya bukan apa-apa menjadi ada apa-apanya.

Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.Dokuemntasi PT Puradelta Lestari Tbk Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Seperti Tjiwi Kimia, yang dibangun pada 1976. Pada 1978 perusahaan tersebut dapat memproduksi 10.000 ton kertas. Namun, pada 1995 produksi perusahaan itu dipacu menjadi 600.000 ton kertas.

Kemudian pada medio 1980-1981, ia membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10.000 hektar di Riau, serta mesin dan pabrik berkapasitas 60.000 ton.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+