Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sisi Utara, Pemerintah Bangun Tol Trans-Jawa Sisi Selatan

Kompas.com - 22/01/2019, 19:09 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah Merak-Pasuruan sepanjang 933 kilometer tersambung, dan dilanjutkan ke Banyuwangi sehingga total Tol Trans-Jawa bagian utara menjadi 1.150 kilometer, Pemerintah akan membangun Tol Trans-Jawa sisi selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, kehadiran Tol Trans-Jawa selatan ini sebagai wujud pemerataan kapasitas dan pembangunan wilayah supaya lebih menyebar dan makin banyak dirasakan manfaatnya.

“Kami meningkatkan kapasitas dan pemerataan pembangunan dengan menyebarkannya melalui Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) kemudian ke Yogyakarta dan Solo, itu Tol Trans-Jawa selatan,” kata Basuki saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Tarif Tol Trans-Jawa Didiskon 15 Persen Selama 2 Bulan

Dia mengungkapkan, beberapa ruas tol yang sudah eksis selama ini ternyata menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Karena itu, pembangunan di wilayah selatan Jawa harus dimulai sekarang sehingga konektivitas lebih tersebar dan merata.

“Tol Trans-Jawa ini juga bakal menimbulkan kemacetan. Purbaleunyi tidak lebih dari 5 tahun macet. Makanya kami ingin tingkatkan kapasitas itu,” imbuh Basuki.

Rencana pembangunan sepanjang 80 kilometer ini masih dalam tahap penentuan lokasi (penlok) dan persiapan untuk tender proyek.

Basuki mengharapkan, dalam enam bulan ke depan sudah ada pemenang tendernya sehingga proyek infrastruktur yang ditaksir butuh dana Rp 20 triliun itu bisa dimulai.

“Soal Cigatas ini sekarang sambil usulkan penloknya dan persiapan untuk  tender. Mudah-mudahan Juni atau Juli nanti sudah ada pemenangnya. Nantinya tersambung sampai Cilacap sepanjang 180 kilometer, dan tujuan akhirnya di Yogyakarta,” jelas Basuki.

Kelak jika Tol Cigatas beroperasi, masyarakat memiliki alternatif selain rute tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi, untuk menuju Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau