JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan rumah susun (rusun) di pondok pesantren akan terus dilanjutkan.
Kehadiran rusun dinilai penting, agar para santri dapat memiliki hunian yang layak selama menempuh pendidikan di pondok pesantren.
Presiden mengungkapkan hal tersebut usai meninjau Rusun Pondok Pesantren Darul Arqom di Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Kamis (17/1/2019) kemarin.
"Rusun (pondok pesantren) untuk santri akan kita tambah setiap tahun," kata Presiden dalam keterangan tertulis, Jumat (18/1/2019).
Presiden menilai, Rusun Ponpes Darul Aqom yang dibangun tahun 2018 cukup baik.
Rusun yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini tak hanya memperhatikan aspek fisik saja, tetapi juga kualitas dan desain bangunan.
"Saya kira kalau kita lihat sekarang desain bangunan (Rusun Ponpes) di luar bagus dan di dalam juga bagus. Saya lihat di sini (Rusun Ponpes Darul Arqom) baik," ucap Presiden.
Baca juga: 22 Rusun untuk Pengembangan SDM Lampung
Ia pun memerintahkan Kementerian PUPR untuk membangun satu unit rusun kembali pada tahun ini.
Sementera itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid menyatakan, bakal membangun kembali rusun dua lantai sama seperti ponpes di provinsi lainnya.
"Di Provinsi Jawa Barat selama periode 2015-2018 telah dibangun sebanyak 96 menara Rusun, 36 menara di antaranya dibangun pada tahun 2018 lalu," kata Khalawi.
Untuk diketahui, selain ponpes, Kementerian PUPR juga membangun rusun yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja, TNI/Polri, serta mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.