JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fungsi pembangunan infrastruktur jalan adalah menunjang konektivitas masyarakat. Tak hanya membuat waktu tempuh menjadi lebih efisien, juga memperlancar arus logistik.
Infrastruktur jalan yang cukup penting keberadaannya yaitu jalan perbatasan.
Calon presiden nomor urut 01 yang juga petahana, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, beberapa waktu lalu pembangunan jalan perbatasan masih kurang mendapatkan perhatian lebih.
"Jalan perbatasan yang dulu sama sekali enggak pernah kita urus, sekarang ini kita bangun karena ini wajah Indonesia," kata Jokowi saat program Visi Presiden di NET TV, Minggu (13/1/2019) malam.
Baca juga: Dapat Perhatian Jokowi, Begini Perkembangan Proyek Tol Trans-Sumatera
Setidaknya, ada tiga jalan perbatasan yang dibangun pemerintah yaitu di Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini, di Kalimantan yang bersebelahan dengan Malaysia, serta di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Timor Leste.
"Ada 3.194 kilometer yang kita bangun," ucap Jokowi.
Pemerintah dalam empat tahun terakhir memang telah menaikkan anggaran untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur.
Tercatat, pada 2014 anggaran pembangunan infrastruktur hanya Rp 157,4 triliun. Sementara pada tahun 2018, anggaran tersebut melonjak hingga Rp 410,4 triliun.
Tak hanya untuk membangun jalan di perbatasan, anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun sejumlah proyek lain seperti bendungan, bandara, pelabuhan, jalan nasional, jembatan gantung, hingga jalan tol.
"Infrastruktur yang baik akan membuat kehidupan lebih nyaman, lapangan pekerjaan lebih banyak, dan harga-harga lebih murah," tuntas Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.