KOMPAS.com - Surabaya menyabet peringkat pertama pada Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018, yang dikeluarkan Litbang Kompas, Rabu (9/1/2019). Sebelumnya, Surabaya juga pernah menyabet penghargaan serupa 2015.
Dalam mengembangkan Kota Surabaya sebagai kota cerdas, dia mengaku ada enam item yang digunakan sebagai indikasi, yakni masyarakat, kualitas hidup, ekonomi, moblitas, pemerintah, dan lingkungan.
Baca juga: Banyak Penghargaan Diraih, Risma: Saya Bingung Taruhnya di Mana
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku, kerap bingung setiap kali mendapat penghargaan.
"Jadi, meskipun dapat berapa pun, sampai sekarang saya bingung naruhnya. Saya sampai pindah lukisan saya masih enggak cukup. Tapi bukan itu tujuannya," kata Risma di Ruang Maoke Gedung Unit II Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Di bawah kepemimpinan Risma, Kota Surabaya memang sering mendapatkan penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Dalam ajang tersebut, Surabaya menduduki peringkat pertama dengan total perolehan 1.504.535 pemilih.
Menyusul Kota Yiwu di China pada urutan kedua, dengan total perolehan angka 1.487.512 pemilih. Kemudian urutan ketiga diraih Kota Santa Fe di Argentina dengan 863.151 pemilih.
Baca juga: Rahasia Tri Rismaharini Bangun Surabaya Juara Kota Cerdas
Masih pada tahun yang sama, penghargaan bergengsi Lee Kuan Yew World City Prize juga diraih Surabaya, dan meraih predikat "Special Mention".
Penghargaan tersebut dilakukan untuk memberikan penghormatan pada kota-kota yang mampu menciptakan perkotaan yang layak huni, bersemangat, dan berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.