Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Leta Oar Ralan Siap Berfungsi

Kompas.com - 11/01/2019, 12:18 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai membangun Jembatan Leta Oar Ralan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.

Jembatan yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Wear Arafura ini menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat.

Jembatan ini diharapkan bisa membuka akses antara kedua pulau tersebut, khususnya memperlancar konektivitas di kawasan perbatasan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Peresmiannya dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis (10/1/2019) di atas jembatan tersebut.

“Selain membangun jembatan, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan jalan di kedua pulau ini yang memiliki panjang 158 kilometer," ujar Basuki melalui keterangan tertulis, Kamis.

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, pembangunan infrastruktur ini merupakan sarana untuk menghubungkan masyarakat dan mempermudah akses untuk mendapatkan pelayanan dasar terbaik dari pemerintah.

"Kita berharap, dengan terbangunnya jembatan dengan pendanaan dengan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi maupun interaksi sosial antarpulau yang lebih baik. Masyarakat merasa dekat dan memiliki solidaritas untuk maju bersama," ucap Sri Mulyani.

Peresmian Jembatan Leta Oar Ralan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis (10/1/2019).Kementerian PUPR Peresmian Jembatan Leta Oar Ralan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Kamis (10/1/2019).

Pembangunan Jembatan Leta Oar Ralan menelan biaya sebesar Rp 123,07 miliar yang diperoleh dari SBSN. Pelaksanaannya dikerjakan kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan pengawas PT Karuniya Data Konsultan - PT Nusvey KSO, mulai dari Desember 2016 dan rampung pada November 2018.

Jembatan ini terbentang sepanjang 322,80 meter dan lebar 10 meter.  Jenis konstruksi fondasinya menggunakan tiang pancang baja 600 milimeter, sedangkan bangunan atas menggunakan konstruksi beton pracetak prategang.

Menanggapi hal itu, Bupati MTB Petrus Fatlolon menuturkan, Jembatan Leta Oar Ralan merupakan jembatan kehidupan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Tanimbar.

Adapun seorang penduduk di Pulau Larat bernama Nikander Kavroli mengungkapkan bahwa sebelum jembatan itu ada, akses masyarakat dari Pulau Larat menuju ke ibu kota provinsi yang berada di Kecamatan Saumlaki, Pulau Yamdena, hanya bisa menggunakan kapal penyeberangan.

Waktu tempuhnya selama 20 menit  untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan administrasi.

"Kami masyarakat pulau Larat sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR yang telah membangun jembatan penghubung kedua pulau ini. Masyarakat bangga karena mendukung peningkatan ekonomi. Transportasi hasil pertanian dan hasil nelayan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat," tutur Nikander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau