Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2019, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rentetan kecelakaan kerja terjadi pada proyek yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada awal tahun lalu.

Guna mencegah kasus serupa berulang pada tahun ini, anak usaha yang berada di bawah PT Waskita Toll Road yang nerupakan bagian dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, menandatangani kesepakatan penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan (K3L).

Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan, penerapan K3 dalam sebuah pekerjaan proyek infrastruktur menjadi tanggung jawab seluruh pihak, mulai dari pelaksana, kontraktor, konsultan, hingga owner.

"Semua harus ikut tanggung jawab, sehingga kita adakan secara khusus dan membuat kesepakatan untuk menyamakan persepsi," kata Herwidiakto di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Setidaknya, ada sebelas badan usaha jalan tol (BUJT) yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut. Baik itu BUJT yang sedang menyelesaikan konstruksi maupun yang akan memulai konstruksi yakni Tol Teluk Balikpapan (TTB).

Herwidiakto mengaku, akibat rentetan kasus kecelakaan kerja yang terjadi tahun lalu, perseroan sempat terpuruk. Bahkan, Direktur Utama Waskita Karya saat itu, M Choliq, sampai dicopot.

"Kita ingat tahun kemarin kita terpuruk dengan beberapa kejadian kecelakaan kerja, dimana tidak hanya kontraktor. Kejadian Becakayu (Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) menjadikan kita viral," ujarnya.

Untuk diketahui, ada 18 proyek tol dimana Waskita memiliki saham di dalamnya. Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya telah beroperasi penuh dan tiga beroperasi sebagian hingga akhir 2018.

Ruas yang beroperasi penuh yaitu Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Medan Kualanamu-Tebing Tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+