JAKARTA, KOMPAS.com - Area Tanjung Lesung ditargetkan dapat beroperasi kembali pada 1 Januari 2019. Meskipun demikian, belum semua resor yang rusak akibat tsunami yang menerjang wilayah tersebut, dibuka sepenuhnya.
Seperti diketahui, kawasan itu dikelola PT Banten West Java Tourism Development, yang merupakan anak usaha dari PT Jababeka Tbk.
Chairman Jababeka SD Darmono memprediksi, akan terjadi perubahan pola pengunjung ketika resor itu dibuka kembali.
"Minatnya beda. Mungkin engineer, scientist, atau orang-orang yang mau membantu proses evakuasi," kata Darmono di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Baca juga: Resor Kontainer Tanjung Lesung Aman dari Hantaman Tsunami
Meski belum menginventarisasi kerugian yang dialami, diperkirakan tak kurang dari 30 persen bangunan yang ada di area Tanjung Lesung rusak.
Dari 1.500 hektar kawasan yang dikelola Banten West Java, baru sekitar 15-20 hektar yang telah dikembangkan.
Adapun kerugian atas bangunan yang rusak ditaksir mencapai Rp 150 miliar. Namun, Darmono tak khawatir, lantaran seluruh bangunan yang ada telah diasuransikan.
"Itu diperkirakan kergian terjadi saat ini Tanjung Lesng, dan peralatan dan santunan keluarga dan karyawan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.