Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Inovasi Material Bangunan 2018

Kompas.com - 21/12/2018, 12:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti dan desainer banyak bereksperimen dengan bahan-bahan yang tak biasa sepanjang tahun 2018.

Sepanjang tahun ini, terdapat beberapa inovasi yang dilakukan, khususnya dalam pembuatan material bahan bangunan, seperti

Graphene

Sekelompok ilmuwan dari University of Exeter menciptakan beton baru dengan mencampurkan bahan graphene.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Beton Terkuat dari Campuran Graphene

Graphene atau grafena merupakan material semi-logam terkuat yang pernah diuji coba. Material ini sangat efisien dalam mengalirkan panas dan listrik.

Material itu diklaim lebih kuat, ramah lingungan, dan lebih tahan lama dibandingkan beton biasa.

Campuran beton ini dibuat menggunakan teknologi nano, menjadikannya dua kali lebih kuat, dan empat kali lebih tahan terhadap air.

Batu bata dari urine manusia Batu bata dari urine manusia

Bata dari urin manusia

Tahun ini, para peneliti juga telah menemukan inovasi material lain yang dianggap ramah lingkungan. Batu bata yang terbuat dari air kencing manusia tersebut merupakan inovai yang dibuat oleh para peneliti dari Binghamton University, New York.

Bata ini dibuat dengan mencampurkan pasir dan bakteri yang menghasilkan urase. Urase sendiri merupakan enzim yang memecah urea dalam urin, yang pada saat bersamaan menghasilkan kalsium karbonat.

Baca juga: Batu Bata dari Urine Manusia: Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan

Campuran ini kemudian menghasilkan batu bata yang sama dengan batu kapur. Perbedaanya ada pada kekuatan.

Kekuatan bata dari urin ini dapat diatur dari seberala lama bakteri di dalamnya dibiarkan tumbuh. Semakin lama bakteri di dalam bata dibiarkan tumbuh, maka semakin kuat material tersebut.

Semen dengan campuran wortel

Peneliti dari Lancaster Unversity, Inggris menggunakan nanopartikel yang diekstrasi dari wortel dan akar sayuran ke dalam semen. Campuran semen dan wortel ini diklaim dapat meningkatkan kekuatan beton.

Selain itu, penggunaan campuran ini juga dianggap dapat mengurangi konsumsi energi dan karbon dioksida yang dikeluarkan.

Green Cake merupakan balok bangunan yang terbuat dari bahan sisa. 
inhabitat.com Green Cake merupakan balok bangunan yang terbuat dari bahan sisa.

Balok bangunan dari material sisa

Seorang perempuan asal Gaza, Palestina, Majd Mashharawi berhasil membuat balok bangunan dari material yang mudah dijumpai. Ide untuk membuat inovasi ini datang setelah rumahnya hancur akibat perang.

Baca juga: Perempuan Palestina Sukses Ciptakan Bahan Bangunan Alternatif

Balok bangunan yang disebut Green Cake tersebut terbuat dari campuran sedikit semen impor, puing bangunan, dan abu.

Balok beton ini juga lebih ringan dibanding balok biasa. Kini Green Cake telah diproduksi secara massal di Gaza. Sebuah pabrik rumahan mengerjakan semua pembuatan balok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Tips
Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com