29 Kepala Keluarga Mulai Tempati Huntara di Palu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 136 unit hunian sementara (huntara) dari total 699 unit telah selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Huntara itu digunakan bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Salah satunya yaitu huntara di Kelurahan Silae, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, yang rampung dikerjakan dan mulai ditempati oleh 29 kepala keluarga (KK).

Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto meresmikan penghunian pertama tersebut, Senin (17/12/2018).

“Ini yang pertama kami lakukan pemindahan pengungsi dari shelter pengungsian ke huntara. Tiap bilik dapat menampung sampai lima anggota keluarga. Hari ini 29 KK dulu sambil dievaluasi melalui respons pengungsi yang menempati huntara itu," ujar Arie melalui keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: 116 Huntara Sulteng Siap Huni Desember 2018

Dia menambahkan, saat ini 10 unit huntara sudah berdiri di Kelurahan Silae. Setiap unitnya terdiri dari 12 bilik dan setiap bilik ditempati satu KK.

Huntara itu dilengkapi berbagai fasilitas, misalnya MCK umum, lampu penerangan, dan tempat penampungan air bersih.

Di setiap bilik dilengkapi kasur, kompor gas, dan beras lima liter yang disediakan dari Kementerian Sosial kepada para penghuni.

Kementerian PUPR Peresmian unit hunian sementara (huntara) bagi korban bencana gempa bumi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Ini merupakan tahap pertama dari total 1.200 huntara yang akan dibangun Kementerian PUPR. Sedangkan sisanya masih menunggu kesiapan lahan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.

Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan hunian tetap (huntap) di empat lokasi, yaitu di Kelurahan Duyu, Petobo, dan Tondo di Kota Palu; serta Kelurahan Pombewe di Kabupaten Sigi.

Penetapan lokasinya mengacu pada masterplan yang tengah disusun Kementerian PUPR bersama kementerian atau lembaga terkait sehingga agar sesuai dengan prinsip Build Back Better.