Hal itu bisa terjadi karena semakin banyak orang di dunia dengan kekayaan pribadi yang jumlahnya luar biasa atau dikenal dengan Crazy Rich Global sehingga mendorong pertumbuhan pasar rumah supermewah secara internasional.
Hasil itu didapat dari penelitian agen properti Knight Frank yang menyebutkan bahwa secara keseluruhan orang-orang terkaya di dunia menghabiskan sekitar 5,2 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 95 triliun untuk membeli 153 properti.
Setiap properti itu dijual seharga lebih dari 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 366 miliar hingga akhir Agustus 2018.
Jumlah penjualan tertinggi untuk hunian supermewah berada di Hongkong, di mana 47 rumah dengan harga Rp 366 miliar atau lebih laris ditransaksikan.
New York berada di tempat kedua dengan jumlah 39 rumah, sedangkan London menempati ke posisi ketiga dengan mencatat 38 transaksi.
Sebelumnya, London menduduki peringkat teratas pada 2015. Kemerosotan peringkat London ini diperkirakan karena para pembeli ultrakaya tidak menyukai meningkatnya biaya meterai dan mengkhawatirkan kelanjutan nasib Brexit.
Pada tahun 2016, Pemerintah Inggris meningkatkan biaya meterai menjadi 12 persen dari properti yang dijual seharga lebih dari 1,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 27,4 miliar. Angka itu akan bertambah menjadi 15 persen jika merupakan rumah kedua.
Untuk menghindari tingginya biaya meterai, para miliarder dari luar negeri lebih memilih untuk menyewa daripada membeli rumah mewah di Inggris.
Kepala penelitian Knight Frank, Liam Bailey, mengatakan, terciptanya kekayaan pribadi yang seolah tanpa henti secara global selama satu dekade terakhir telah mendorong pertumbuhan pasar perumahan ultramewah.
“Penelitian kami menegaskan, ada tiga pasar rumah supermewah yang tak terbantahkan, yaitu Hongkong, New York, dan London," ujar Bailey, seperti dipublikasikan The Guardian, minggu lalu.
Dia menambahkan, Hongkong terus memimpin dalam jumlah total pengeluaran orang terkaya di dunia pada properti ultramewah.
Sedangkan posisi New York tumbuh sebagai lokasi yang dianggap sangat prima dan sangat dominan.
Sementara itu, London dilihat mengalami penurunan angka penjualan yang relatif dalam untuk posisinya sebagai pasar rumah supermewah di dunia.
Sebagian besar lokasi penjualan properti elite di London berada di Mayfair, Knightsbridge, dan Belgravia, yang semuanya terletak di wilayah City of Westminster.