"Beroperasi penuh Februari 2019, kita udah ujicoba, pertama di November. Kalau ada kesempatan kita akan ujicoba kedua, sampai semua fasilitas siap untuk mensupport kegiatan bongkar muat di Kualatanjung," kata pria yang biasa dipanggil Eri ini.
Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) PT Pelindo 1 (Persero) mendapat penambahan empat unit alat bongkar muat peti kemas Rubber Tyred Gantry (RTG) yang diangkut menggunakan kapal MV Biglift Biffin.
Penambahan alat ini untuk meningkatkan pelayanan dalam rangka memperlancar kegiatan bongkar muat di terminal tersebut.
"Ke depannya akan dilakukan evaluasi apakah masih memerlukan penambahan alat lagi, ini juga dengan melihat pertumbuhan peti kemas yang ada," kata General Manager TPKDB Indra Pamulihan.
Soal volume bongkar muat peti kemas di TPKDB, Indra mengatakan, trennya terus meningkat. Indikatornya ditunjukkan dari pertumbuhan volume bongkar muat peti kemas hingga Oktober 2018 sebesar 355.274 box.
Naik 8,65 persen dibanding dengan periode yang sama di 2017 sebesar 326.975 box. Peningkatan tersebut setara dengan 426.629 TEUs, tumbuh 8,92 persen dibandingkan periode yang sama di 2017 sebesar 391.662 TEUs.
"Pertumbuhannya dari tahun ke tahun bagus dan naik. Sekali lagi, ini wujud komitmen Pelindo I untuk terus meningkatkan pelayanan peti kemas domestik, khususnya di Belawan ini," sambungnya.
Dia menjelaskan bahwa penambahan RTG baru merupakan bentuk komitmen manajemen untuk terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa di TPKDB.
Saat ini berbagai fasilitas dan peralatan bongkar muat peti kemas di TPKDB adalah: 4 unit Container Crane, 5 unit Mobile Harbour Crane (MHC), 9 unit RTG, 18 unit Headtruck, 20 unit Terminal Tractor, 2 unit Reach Staker, 2 unit Side Loader, dan 1 unit Forklift.
Saat ini, produktivitas bongkar muat peti kemas di TPKDB mengalami peningkatan. Produktivitas bongkar muat peti kemas pada 2017 sebesar 32 B/S/H (Box/Ship/Hour) meningkat 15 persen menjadi 37 B/S/H hingga Oktober 2018.
Selain menambah RTG, sebelumnya Pelindo 1 telah menyelesaikan serangkaian program penataan dan pengembangan secara menyeluruh Pelabuhan Belawan.
Seperti pembangunan dedicated terminal berupa terminal minyak sawit mentah (CPO) di Pelabuhan Belawan Multipurpose yang dapat ditingkatkan menjadi 1,8 juta ton, shorebase terminal dan car terminal dengan kapasitas 880 unit mobil, serta terminal curah kering berkapasitas 1 juta ton, terminal general cargo, dan dermaga industri kimia dasar (IKD).
"Insya Allah di Mei 2019 nanti, akan ada penambahan dua unit Ship to Shore (STS). Kami yakin, pelayan yang ada akan meningkatkan produktivitas bongkar muat di sini," pungkas Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.