Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Pohon Natal Cantik yang Bisa Anda Pilih

Kompas.com - 08/12/2018, 20:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila Anda memiliki dana cukup untuk mendekorasi ulang ruang keluarga pada liburan Natal kali ini, tidak ada salahnya bila membeli sebuah pohon natal. Ya, pohon natal sebenarnya, bukan pohon natal artifisial.

Ada berbagai jenis pohon yang dapat dipilih, dengan beragam karakteristik yang dapat dipertimbangkan.

Apakah Anda mencari pohon dengan aroma pinus yang kuat? Pohon yang tidak akan mudah rontok? Atau pohon yang memiliki cabang yang kuat sehingga dapat mendukung ornamen yang berat?

Berikut beberapa jenis pohon natal asli yang bisa Anda pilih untuk dekorasi ruang keluarga Anda:

1. Douglas fir

Pohon ini merupakan salah satu jenis pohon natal yang paling populer di Amerika Serikat.

Cemara douglas memiliki daun menyerupai jarum lembut berwarna hijau tua hingga biru kehijauan. Ketika dihancurkan, daun tersebut dapat mengeluarkan aroma yang manis.

2. White pine/pinus putih

Memiliki ciri daun berbentuk jarum yang lembut dan lentur, serta warna hijau kebiruan. Pohon pinus putih merupakan varietas terbesar yang pernah ditemukan di AS.

Jadi, bila Anda memiliki cukup ruang yang besar, maka pohon ini bisa menjadi pilihan.

Sayangnya, pohon ini tidak memiliki aroma pinus yang kuat serta tidak direkomendasikan untuk menggantung hiasan yang berat.

3. White spruce/cemara putih

Berkebalikan dengan pinus putih, cemara putih justru sangat bagus untuk hiasan karena memiliki jarum yang pendek dan kaku serta ujung yang tumpul.

Daunnya juga berwarna hijau kebiruan dengan bentuk alami yang baik dan retensi jarum yang lebih baik dibandingkan dengan jenis lainnya.

Satu-satunya hal yang disayangkan untuk pohon ini adalah ketika jarumnya hancur, akan mengeluarkan aroma yang kurang enak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau