Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjanya Dibantai di Nduga Papua, Istaka Karya Tunggu Identifikasi

Kompas.com - 05/12/2018, 11:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca-pembantaian puluhan pekerja proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aorak, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, berbagai macam informasi beredar di masyarakat, termasuk menyangkut jumlah dan identitas korban.

Seperti halnya pada Selasa (4/12/2018), banyak beredar informasi di grup WhatsApp yang menyebutkan nama 24 orang karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang menjadi korban pembantaian tersebut.

Dalam pesan itu tertulis bahwa informasi itu berasal dari Saudara Joko yang disebut sebagai staf logistik di perusahaan itu. Berikut isi lengkap pesan tersebut:

Informasi dari Sdr. Joko (Staff Logistik PT. ISTAKA) terkait nama-nama 24 orang karyawannya yang berada di Distrik Yall Kab. Nduga.

1. Pada hari Senin tanggal 03 Desember 2018 pukul 19.30 WIT bertempat di PT ISTAKA Jl. Trikora Distrik Wamena Kab. Jayawijaya telah diperoleh informasi dari Sdr. Joko (Staff Logistik PT. ISTAKA) terkait adanya penembakan Karyawan PT. ISTAKA di Distrik Yall Kab. Nduga oleh GSPB.

2. Adapun informasi yg diperoleh sebagai berikut :

a. Pada tanggal 29 November 2018 Staff PT. ISTAKA yg ada di Wamena  masih melakukan komunikasi dengan  Pihak Lapangan yg ada di Camp Distrik Yall melalui HP Satelit.

b. Karyawan PT. ISTAKA yg ada di Distrik Yall Kab. Nduga saat ini sudah tidak bisa dihubungi melalui HP Satelit.

c. Adapun nama-nama Karyawan PT. ISTAKA yg ada di Distrik Yall Kab. Nduga yaitu :

1) Jhony Arung

2) Anugrah

3) Alrpianus

4) Muh. Agus

5) Aguatinus T

6) Martinus Sampe

7) Dirlo

8) Matius

9) Emanuel

10) Calling

11) Dani

12)Tariki

13) Markus Allo

14) Aris Usi

15) Muh. Faiz

16) Yusran

17) Ayub

18) Yosafat

19) M.Ali Akbar

20) Petrus Ramli

21) Hardi Ali

22) Efrandi Hutagaol

23) Rikki Simanjuntak

24) Marg Mare

d. Pihak PT. ISTAKA yg berada di Wamena Kab. Jayawijaya saat ini belum mendapatkan informasi akurat terkait dengan Karyawannya yg ada di Distrik Yall karena Komunikasi via HP Satelit saat ini tidak bisa.

Demikian UMP

Menanggapi viralnya pesan tersebut, Corporate Secretary PT Istaka Karya (Persero) Yudi Kristanto mengatakan akan mengecek kepada pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Kami harus melakukan cross check terlebih dahulu untuk memastikannya. Kami menunggu info resmi dari tim aparat gabungan yang sekarang sedang melakukan evakuasi,” ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Dia menyebutkan, informasi yang ditunggu itu menyangkut kepastian jumlah dan nama korban yang sudah dapat diidentifikasi.

Dengan begitu, diharapkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan berseliweran di masyarakat dapat diluruskan jika sudah ada hasil resmi proses identifikasi korban dari aparat yang berwenang.

Namun, hingga kini belum bisa ditentukan kapan hasil identifikasi itu bisa diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau