JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menargetkan penyelesaian 7 juta sertifikasi tanah pada tahun 2018.
"Bagus, tahun ini target 7 juta, insya Allah tercapai tahun 2018," ucap Sofyan ketika dijumpai di kantornya, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Dia menambahkan, selama ini masalah sertifikasi tanah yang ditemui antara lain menyangkut identifikasi tanah yang masih dalam sengketa, pengukuran luas tanah, keberadaan pemiliknya, dan dokumen yang tidak lengkap.
Baca juga: Pemerintah Prioritaskan Pendaftaran Tanah di Kota Besar
Berbagai masalah itu dikumpulkan, dikelompokkan, dan dicari solusi bersama oleh BPN, pemerintah daerah, dan lembaga terkait.
"Ada tanah yang diukur tapi orangnya enggak ada, dokumen enggak cukup, dan lain-lain. Semuanya kami klasifikasikan," tambah Sofyan.
Tidak lupa dia memberi apresiasi kepada BPN yang telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga target yang ditetapkan bisa terpenuhi.
Selanjutnya, Sofyan akan meningkatkan target sertifikasi tahun 2019 menjadi 9 juta sertifikat tanah yang bisa diselesaikan.
"Tahun depan targetnya 9 juta. Orang BPN ini top, bisa kerja berapa pun dikasih target. Dari yang biasanya 600.000 sampai 800.000-an ternyata bisa. Mudah-mudahan 9 juta bisa juga," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.