Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Properti di Negeri "Land of Roses" Melonjak

Kompas.com - 26/11/2018, 22:17 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SOFIA, KOMPAS.com - Setelah hampir lima tahun mengalami stagnasi, harga rumah di Bulgaria melesat cepat. Ini berkat turunnya suku bunga dan pertumbuhan ekonomi negeri berjuluk "Tanah Mawar" yang semakin kuat.

Suku bunga yang hampir nol persen pada deposito bank telah mendorong banyak orang untuk berinvestasi di sektor properti, dan juga mendorong pembelian properti perumahan pra-konstruksi.

"Peningkatan aktivitas, termasuk bulan-bulan musim panas, peningkatan volume penjualan, harga yang stabil dan minat yang terus meningkat, adalah tren utama untuk tahun yang akan segera berakhir," kata Direktur Eksekutif Properti Bulgaria Polina Stoykova seperti dilansir dari GlobalPropertyGuide.

Perumahan kelas menengah atas dan mewah mengalami peningkatan signifikan. Menurut riset Colliers International Bulgaria, sepanjang paruh pertama tahun 2018 pasokan di perumahan kelas ini naik 3 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, mencapai 8.200 unit.

Jumlah proyek di bawah konstruksi aktif juga terus bertambah sebanyak 2.900 unit hunian atau peningkatan 14 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kurangnya proyek hunian yang rampung konstruksinya, menyebabkan lonjakan penjualan properti perumahan yang masih dalam pembangunan, mewakili lebih dari 70 persen dari total volume transaksi.

Sementara, konsumen yang membeli properti untuk tujuan investasi mengalami penetrasi pasar secara signifikan, dari sebelumnya 25 persen melonjak menjadi 45 persen.

Sebuah survei sentimen pasar yang dilakukan oleh Colliers, bersama dengan AFI Europe dan Montecanal Bulgaria, mengungkapkan bahwa tempat parkir, pemeliharaan area umum, dan  keamanan semakin penting bagi pembeli pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2014

Permintaan untuk properti 3 kamar tidur untuk pasar sewa juga mengalami pertumbuhan positif. Harga jual telah menguat selama enam bulan pertama tahun ini.

Tingginya tingkat permintaan di pasar perumahan menengah dan kelas atas sangat mungkin untuk mendorong pipa pengembangan menuju Timur dan Distrik tenggara Sofia.

Penyelesaian yang diharapkan dari sejumlah besar proyek perumahan akan mungkin menyeimbangkan permintaan dan penawaran dalam jangka pendek.

Membeli properti telah terbukti merupakan tren investasi berkelanjutan. Hal ini menjadi pilihan yang lebih disukai, terutama oleh generasi milenial ketimbang deposito bank.

Tetap kuat

Pasar properti Bulgaria diproyeksikan akan tetap kuat dalam jangka menengah. Permintaan untuk properti di kota-kota besar terus tumbuh, dan pasokan semakin dibatasi oleh rendahnya tingkat konstruksi baru.

Menurut Uni Eropa, ekonomi Bulgaria diperkirakan meningkat 3,7 persen pada tahun 2019, setelah tahun ini tercatat 3,8 persen.

Warga Uni Eropa sekarang dapat membeli properti di Bulgaria, termasuk tanah. Moratorium 5 tahun atas pembelian tanah, yang ditetapkan sebagai syarat dalam Perjanjian Aksesi antara Republik Bulgaria dan Uni Eropa, dicabut pada 1 Januari 2012.

Sebelumnya, orang asing dapat membeli tanah hanya atas nama badan hukum dan tidak diizinkan memiliki properti. Pencabutan larangan sekarang memberi warga Eropa hak untuk memiliki properti sebagai individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau