Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Rusun untuk Pengembangan SDM Lampung

Kompas.com - 26/11/2018, 17:34 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang kini menjadi fokus pemerintah melalui penyediaan hunian.

Hunian itu berupa rumah susun (rusun) untuk santri, mahasiswa, dan aparatur sipil negara (ASN).

Termasuk 22 rusun di Provinsi Lampung pada periode 2015-2018 yang terdiri dari 11 rusun santri pondok pesantren (ponpes), 4 rusun mahasiswa, dan 7 rusun ASN/Polri.

Selain furnitur, semua rusun itu juga telah dilengkapi fasilitas jaringan air bersih, sanitasi dan listrik.

Baca juga: Rusun Unismuh Makassar Sudah Dihuni 185 Mahasiswa

Rusun untuk santri memiliki 8-12 kamar tipe barak yang bisa menampung sekitar 216 santri/mahasiswa. Untuk rusun mahasiswa, kamarnya bertipe 24 yang bisa dihuni 2 orang.

Sedangkan rusun ASN dibuat untuk yang belum menikah dan yang sudah berkeluarga. Umumnya terdiri dari 3-4 lantai dengan 3 tipe kamar, yaitu tipe 24, 36 dan 45. Total dibangun sebanyak 36-58 unit.

Rumah susun Ponpes Assyaroniyyah, Lampung.Kementerian PUPR Rumah susun Ponpes Assyaroniyyah, Lampung.

Pembangunan rusun itu dibagi menjadi beberapa tahap. Ada 3 menara rusun yang dibangun tahun 2015, yakni Rusun Ponpes Wali Songo, serta Rusun Polri di Bandar Lampung dan Mesuji.

Kemudian, tahun 2016 dibangun Rusun Ponpes Al Hikamus Salafiyah di Lampung Tengah, Rusun Ponpes Mahad Aliy Tarbiyatul Mubalighin di Kota Metro, Rusun Ponpes Madinah di Lampung Timur, dan Rusun Mahasiswa ITERA.

Selanjutnya, tahun 2017, Kementerian PUPR membangun 4 rusun yang terdiri dari 1 Rusun Ponpes Riyadul Ulum di Lampung Timur, 2 rusun ASN di Kotabaru dan Mesuji, serta 1 Rusun Mahasiswa ITERA.

Rumah susun Ponpes Riyadlatul Ulum, Lampung.Kementerian PUPR Rumah susun Ponpes Riyadlatul Ulum, Lampung.

Terakhir, tahun 2018, dibangun 6 rusun yang terdiri dari 3 rusun di Ponpes Assyaroniyyah, Lampung Timur; Insan Cendekia di Lampung Selatan; dan Darul Huffadz di Tulang Bawang. Sementara 2 rusun ASN dibangun di Bandar Lampung dan Tulang Bawang Barat, serta 1 Rusun Universitas Lampung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun itu bukan hanya untuk pekerja, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), TNI/Polri, dan mahasiswa, melainkan juga untuk santri di pondok pesantren.

“Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu," ujar Basuki melalui keterangan tertulis, Senin (26/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com