Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding Infrastruktur dan Perumahan Segera Dibentuk

Kompas.com - 19/11/2018, 12:11 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN tengah mempercepat pembentukkan holding infrastruktur serta holding perumahan dan pengembangan kawasan.

Holding Infrastruktur akan diisi oleh enam BUMN Karya, PT Hutama Karya (Persero) menjadi lead holding.

Sementara kelima anggota holdingnya yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Adapun Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan diisi tujuh perusahaan pelat merah dimana Perum Perumnas menjadi lead holding.

Baca juga: Holding Perumahan Berencana Bangun Hunian Skala Kota

Keenam anggotanya yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero).

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan, pembentukan kedua holding ini akan mendukung pembangunan nansional.

Pasalnya, ada kenaikan nilai aset yang kemudian akan mendongkrak kemampuan leverage sehingga kemampuan BUMN pun meningkat.

"Dengan holding, BUMN bisa melakukan join financing. Balance sheet perseroan pun akan menjadi lebih kuat. Kemudian ditopang dengan skema bisnis yang lebih terintegrasi," kata Aloy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/11/2018).

Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) sekaligus Ketua Program Director Holding Infrastruktur, Bintang Perbowo menyebut, holding ini akan semakin meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Saat ini pihaknya sedang menjalankan tugas membangun tol Trans-Sumatra. Maka, dengan kemampuan keuangan yang lebih besar dalam holding, Hutama Karya dapat menduplikasi proyek sejenis pada wilayah lainnya.

“Kalau leverage lebih besar, kami bisa menjalankan pembangunan tol lainnya di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” ujar Bintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com