Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tren Industri Konstruksi Dunia

Kompas.com - 12/11/2018, 13:13 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber esub.com

KOMPAS.com – Tahun 2018 segera berakhir, berbagai tren dalam industri konstruksi internasional sudah diterapkan, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian tahap akhir.

Ini merupakan tahun yang menarik karena banyak perubahan pada rantai pasokan material dan penerapan teknologinya.

Dengan mengikuti perkembangan tren terbaru, perusahaan menjadi tetap kompetitif sekaligus bisa mempersiapkan diri menghadapi pesatnya kemajuan industri konstruksi masa depan.

Berikut adalah 5 tren industri konstruksi 2018 dan berlanjut 2019:

Kemajuan teknologi dan integrasi

Industri konstruksi berkembang menjadi lebih baik melalui kehadiran berbagai macam teknologi terbaru, salah satunya yaitu perangkat lunak.

Manajemen proyek konstruksi dilakukan menggunakan perangkat lunak, mulai dari penjadwalan, pengerjaan, hingga penyelesaian proyek.

Namun, kemajuan teknologi dalam industri konstruksi tidak terbatas hanya pada perangkat lunak, tetapi juga drone.

Penggunaan alat ini menjadi lebih populer karena perusahaan konstruksi bisa mengoperasikannya dengan biaya yang lebih murah.

Drone dan foto udara berguna untuk mendapatkan foto dan video lanskap. Hasilnya bisa meningkatkan pengawasan keamanan dan keselamatan di sekitar lokasi proyek serta menambah lebih banyak informasi sebagai hasil dari data survei.

Kedua kecanggihan teknologi tersebut terbukti menghasilkan kualitas proyek yang lebih baik dan akan terus diterapkan pada 2019.

Konstruksi berteknologi ramah lingkungan

Teknologi ramah lingkungansaat ini sedang berkembang dalam dunia konstruksi sehingga semakin banyak perencanaan dan pengerjaan suatu proyek yang mengaplikasikannya dalam proses konstruksi.

Teknik konstruksi ini prinsipnya membangun proyek dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan penggunaan sumber daya alam.

Praktiknya mulai dari perencanaan dan desain, pengerjaan konstruksi di lapangan, pemeliharaan, dan pembongkaran.

Metode ini tidak berbeda jauh dari metode bangunan konvensional karena tetap mempertimbangkan nilai ekonomis, utilitas, dan daya tahan menjadi bagian penting dari proses konstruksi.

Baca juga: Konstruksi Restoran Bawah Laut Terbesar Dunia Segera Rampung

Peningkatan konstruksi modular dan prefabrikasi

Bagian dari tren industri konstruksi yang akan terus kami lihat hingga 2019 mungkin akan menjadi proyek konstruksi modular dan prefabrikasi.

Perusahaan konstruksi modular membuat berita, sebagian karena tingkat di mana mereka dapat membangun bangunan perumahan dan komersial.

Konstruksi modular adalah pendekatan prefabrikasi untuk membangun struktur berulang. Jadi gedung perkantoran, hotel, apartemen, dan bangunan semacam lainnya sangat cocok untuk bangunan modular dan prefabrikasi.

Tren konstruksi prefabrikasi dan modular semakin meningkat karena penggunaan jumlah material, waktu, dan fleksibilitasnya.

Penggunaan konstruksi modular mamp menghemat lebih banyak waktu dan pengeluaran perusahaan. Sebab, material bangunannya dibangun di dalam pabrik sehingga perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan masalah cuaca.

Material itu juga bisa didaur ulang sehingga tidak penggunaan material yang berlebihan bisa dihindari. Hal ini membantu mengurangi limbah sebagai efek samping dari suatu proyek.

Selain itu, material dari unit yang dibangun bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan secara cepat dan mudah.

Peningkatan biaya material

Peningkatan biaya pengadaan material merupakan bagian dari tren industri konstruksi yang akan berlanjut hingga 2019. Harganya diperkirakan meningkat sampai 3 persen dari tahun 2018.

Untuk itu, perusahaan konstruksi pun harus mempersiapkan kemampuan finansialnya dan cara untuk tetap kompetitif dalam industri.

Menurut data Biro Statistik Ketenagakerjaan di Amerika Serikat, Asosiasi Perusahaan Bangunan dan Kontraktor menyimpulkan bahwa ada peningkatan biaya. Secara spesifik, ada peningkatan harga bahan bangunan sebesar 9 persen dari tahun lalu.

Kenaikan yang paling terasa yakni pada harga besi dan baja, produk turunan dari baja, dan kayu. Tren konstruksi ini diperkirakan terus berlanjut selama terjadi penurunan pasokan dan peningkatan biaya untuk supali material bangunan.

Penurunan jumlah tenaga kerja

Tersedia hampir 250.000 lowongan pekerjaan di industri konstruksi di Amerika Serikat, tetapi angka itu tampaknya tidak akan membaik dalam waktu dekat.

Masalah utamanya adalah bahwa dari sekian banyak proyek yang sedang berlangsung, pengerjaannya cenderung melambat bahkan terhenti karena kekurangan tenaga kerja.

Inilah salah satu faktor yang membuat perusahaan beralih ke konstruksi modular dan prefabrikasi untuk mengejar target waktu pengerjaan proyek tanpa mengurangi jumlah tenaga kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau