Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/11/2018, 12:57 WIB

Hal inilah yang menjadi penyebab ketimpangan terutama di kota-kota kecil yang belum memiliki jalanan yang baik guna menunjang kelancaran distribusi tersebut.

"Dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera, akan mengubah pola koleksi distribusi yang awalnya menyebar, menjadi linerie. Tentu saja ketimpangan ini berubah, karena pesisir timur dan barat Sumatera itu akan terbangun jalan," ujarnya.

"Selain itu ada integrasi di pelabuhan pantai barat dan timur, sehingga memudahkan arus barang dan jasa," imbuh Putut.

Di samping itu, bila dilihat dari pola jalannya, maka Tol Trans Sumatera ini menyerupai 'sirip ikan'. Artinya, jalan utama yang berada di tengah akan menjadi tulang punggung utama, sementara pecahan dari jalan-jalan tersebut akan menjadi jalur penghubung antar wilayah.

"Ini akan menimbulkan titik baru, titik pertemuan baru antara akses ini yang akan membawa suatu pertumbuhan daerah baru, dimana daerah baru tersebut akan berubah cara pengembangannya," ujarnya.

Saat ini, yang masih terjadi yaitu Pulau Sumatera memiliki jaringan perkotaan yang terdiri atas sembilan kota dengan kategori Pusat Kegiatan Nasional, 57 kota dengan kategori Pusat Kegiatan Wilayah, dan empat kota dengan kategori Pusat Kegiatan Strategis Nasional.

"Nantinya, pengembangan tidak lagi berdasarkan kota tapi klastering, sehingga memunculkan enam klaster kota. Dengan klaster itu, dimana akan menghubungkan hub yang akan meningkatkan efisiensi pergerakkan barang dan jasa," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+