KOMPAS.com - Bagaimana rincian biaya hidup di beberapa kota yang menjadi tujuan bagi para perantau di Pulau Jawa?
Sedikit penasaran, Kompas.com mencoba menanyai biaya hidup standar yang dibutuhkan 21 responden usia milenial 20-35 tahun yang merantau di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo.
Biaya hidup ini termasuk biaya sewa kos, transportasi, makan, dan gaya hidup atau lifestyle.
Berikut rinciannya:
Kabarnya biaya hidup di ibu kota paling tinggi dibanding kota-kota lainnya. Benarkah demikian? Tahun ini, upah minimum provinsi DKI Jakart naik menjadi Rp 3,648 juta.
Baca juga: Biaya Hidup di Indonesia Termurah Ke-12 Dunia
Untuk biaya hidup di Jakarta, beberapa responden yang rata-rata merupakan pekerja milenial mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk makan selama satu bulan sebesar Rp 900.000 sampai Rp 1,5 juta.
Sementara biaya kos standar Rp 700.000 sampai Rp 900.000.
Selain itu, biaya transportasi menggunakan motor membutuhkan dana rata-rata sebesar Rp 300.000 per bulan.
Sedangkan untuk gaya hidup, mereka rata-rata mengeluarkan dana mulai dari Rp 400.000 sampai Rp 600.000
Agar dapat bertahan di kota terbesar kedua di Indonesia ini, para perantau membutuhkan biaya makan kira-kira Rp 900.000 hingga Rp 1,5 juta per bulannya.
Sementara untuk biaya tempat tinggal atau kos, para reponden membutuhkan dana mulai dari Rp 600.000 sampai Rp 800.000.
Sebagai tambahan informasi, UMK Kota Surabaya merupakan yang paling tinggi di Jawa Timur dengan jumlah Rp 3,58 juta.
Sedangkan untuk transportasi, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 160.000 sampai Rp 300.000, tergantung dari jenis dan jarak yang harus ditempuh setiap harinya.
Biaya gaya hidup per orang di kota ini mencapai Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Wilayah yang dijuluki kota pelajar ini memiliki biaya hidup yang lebih murah dibanding Surabaya dan Jakarta.
Biaya makan per bulannya antara Rp 750.000 hingga Rp 900.000, dengan besaran UMK mencapai Rp 1,7 juta.
Baca juga: 5 Kota dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Asia
Sementara untuk kos standar, rata-rata responden mengatakan membutuhkan biaya mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 600.000.
Kemudian untuk lifestyle, mereka membutuhkan bujet mulai dari Rp 100.000 sampai paling mahal Rp 600.000.
Tentunya biaya ini tergantung dari gaya hidup setiap orang. Sedangkan untuk transportasi dibutuhkan biaya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 300.000 per bulan.
Meski dekat dengan wilayah Yogyakarta, namun hidup di Solo membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Untuk kos standar, rata-rata responden membutuhkan dana mulai Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan.
Dengan UMK sebesar Rp 1,6 juta, biaya makan per bulan yang dibutuhkan mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 900.000. Kemudian biaya untuk kebutuhan gaya hidup yang mencapai Rp 300.000 sampai Rp 500.000.
Sementara untuk transportasi dengan motor, mereka membutuhkan biaya mulai Rp 120.000 sampai Rp 300.000 per bulannya.
Dari pemaparan tersebut diketahui biaya hidup di Kota Solo merupakan yang termurah di Jawa bagi milenial.
Dibanding dengan kota tetangganya, Yogyakarta, Solo lebih unggul dari segi biaya kos yang cenderung paling murah. Namun untuk biaya lifestyle, makan, dan transportasi biaya yang dibutuhkan hampir sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.