Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2018, 19:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta telah memulai proses feasibility study perpanjangan trase mass rapid transit (MRT) ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal ini guna mengetahui seberapa besar nilai kelayakan implementasi bila jalur MRT diperpanjang.

Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan pada akhir bulan lalu telah melayangkan surat kepada PT MRT Jakarta untuk memulai proses feasibility study tersebut.

"Nanti trasenya kira-kira di mana, ikutin tolkah, masuk Pondok Cabekah, terserah kira-kira di mana," kata Tuhiyat di kantornya, Jumat (26/10/2018).

Baca juga: Pinjaman Tahap Pertama MRT Fase 2 Rp 9,4 Triliun

Sesuai Rencana Induk Transportasi Jabodetabek, jalur utara-selatan MRT yang merupakan Fase 1 dan 2 proyek ini, akan diperpanjang hingga wilayah Pondok Cabe.

Namun, beberapa waktu lalu Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta, agar trase tersebut tidak berhenti sampai Pondok Cabe saja, namun dapat diperpanjang hingga ke Tangerang.

"Ibu Wali Kota minta dibelokkin ke BSD, Puspitek," kata dia.

Kajian tersebut ditargetkan dapat selesai akhir tahun ini sehingga pada tahun depan dapat mulai disiapkan skema bisnis serta jenis kerja sama yang dapat dilakukan dalam pembangunannya.

Soal pendanaan, Tuhiyat mengatakan, berbeda dengan Fase 1 dan 2, Fase Tangsel tak akan menggunakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) lagi.

Melainkan akan menggunakan pinjaman dari pihak lain, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.

Diperkirakan, panjang Fase Tangsel ini akan mencapai 16 kilometer dan akan menggunakan jalur layang atau elevated sepenuhnya.

"Underground mahal," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+