KOMPAS.com - Meski tidak pernah memegang gelar sebagai pencakar langit tertinggi, namun gedung Flatiron telah menjadi salah satu atraksi menarik di New York.
Selesai dibangun pada 1902, gedung rancangan arsitek Daniel Burnham ini kini dikenal dengan desainnya yang menyerupai segitiga.
Salah satu sisinya seakan menjadi penanda percabangan jalan di 5th Avenue. Sisi yang menghadap percabangan inilah yang menjadi daya tarik dari Flatiron.
Black merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, khususnya dalam pembangunan gedung pencakar langit dan konstruksi baja, Fuller Company.
Lahan ini kemudian dikembangkan untuk menjadi salah satu kantor pusat Fuller Company.
Untuk itu, dia lalu menyewa arsitek Daniel Burnham untuk merancang gedungnya.
Hingga akhir abad ke-19, sebagian besar bangunan memanfaatkan dinding batu dan rangka besi.
Tetapi, material ini hanya mampu menopang beban hingga 10 lantai saja.
Lalu Flatiron hadir dengan kosep baru. Bangunan ini mampu melambung dengan total lantai sebanyak 22, di ketinggian 87 meter.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan