KOMPAS.com - Madison Square Garden atau lebih dikenal dengan nama MG merupakan salah satu arena pertunjukan paling sibuk dan bergengsi di dunia.
Gedung ini pernah menjadi tempat pertunjukan bagi selebritas dunia hingga menjadi arena kampanye para politisi.
Gedung yang ada sekarang dibangun di bekas stasiun Pennsylvania tepatnya di Eight Avenue dan 33rd Street, yang dilengkapi dengan 22.000 tempat duduk untuk berbagai macam pertunjukan seperti sirkus, pertandingan olah raga, konser, dll.
Sebelum menjadi salah satu tempat pertunjukan paling terkenal seperti saat ini, Madison Square Garden awalnya merupakan tempat pertunjukan sirkus arahan Phineas T. Barnum.
Cikal bakal Madison Square Garden pertama kali tercipta ketika Cornelius Vanderbilt memindahkan stasiunnya ke Grand Central Terminal.
Layaknya tenda sirkus seperti yang ada sekarang, kursi-kursi ini disusun mengelilingi ruang tengah ruangan yang berbentuk oval dengan diameter 83 meter.
Bangunan ini kemudian disebut sebagai Great Roman Hippodrome dan Barnum's Monster Classical and Geological Hippodrome, yang dibuka pada 27 April 1874.
Namun sayang, keramaian yang ditunjukkan hanya bertahan selama beberapa waktu, terutama saat digunakan untuk acara saja.
Meski begitu, tenda sirkus ini mewariskan satu acara yang masih berlangsung hingga kini, yakni Westminster Kennel Club Show.
Setelah tenda pertunjukan ala P.T. Barnum ini sukses, William Vanderbilt kemudian mengambil alih properti milik keluarganya tersebut untuk diubah menjadi gedung pertunjukan. Gedung ini dinamai Madison Square Garden, yang dibuka kembali pada 1879.
Gedung ini menjadi salah satu tempat penyelenggaraan berbagai acara, termasuk politik. Dengan cepat, Madison Square Garden menjadi salah satu tempat penyelenggaraan acara seperti pertandingan tinju, balap sepeda, dan arena kampanye para politikus di New York.
Pada 1889, gedung ini dijual ke Andrew Carnegie dan banker J.P Morgan. Mereka lalu menghancurkan gedung lama untuk kemudian dibangun kembali, karena gedung lama merupakan ruang terbuka sehingga dirasa tidak nyaman bagi penonton saat musim panas atau musim dingin.
Bangunan baru ini dirancang dengan gaya Beaux Arts, serta sepenuhnya tertutup tanpa menyisakan ruang terbuka.