Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madison Square Garden, Arena Bergengsi yang Bermula dari Tenda Sirkus

Kompas.com - 23/10/2018, 14:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Madison Square Garden atau lebih dikenal dengan nama MG merupakan salah satu arena pertunjukan paling sibuk dan bergengsi di dunia.

Gedung ini pernah menjadi tempat pertunjukan bagi selebritas dunia hingga menjadi arena kampanye para politisi.

Gedung yang ada sekarang dibangun di bekas stasiun Pennsylvania tepatnya di Eight Avenue dan 33rd Street, yang dilengkapi dengan 22.000 tempat duduk untuk berbagai macam pertunjukan seperti sirkus, pertandingan olah raga, konser, dll.

Sebelum menjadi salah satu tempat pertunjukan paling terkenal seperti saat ini, Madison Square Garden awalnya merupakan tempat pertunjukan sirkus arahan Phineas T. Barnum.

Cikal bakal Madison Square Garden pertama kali tercipta ketika Cornelius Vanderbilt memindahkan stasiunnya ke Grand Central Terminal.

Tenda sirkus PT Barnum sebelum menjadi Madison Square GardenWikimedia Tenda sirkus PT Barnum sebelum menjadi Madison Square Garden
P T Barnum langsung melihat hal ini sebagai kesempatan emas. Dia lalu membangun tenda pertunjukan yang dilengkapi dengan kursi kayu di bekas lahan tersebut.

Layaknya tenda sirkus seperti yang ada sekarang, kursi-kursi ini disusun mengelilingi ruang tengah ruangan yang berbentuk oval dengan diameter 83 meter.

Bangunan ini kemudian disebut sebagai Great Roman Hippodrome dan Barnum's Monster Classical and Geological Hippodrome, yang dibuka pada 27 April 1874.

Namun sayang, keramaian yang ditunjukkan hanya bertahan selama beberapa waktu, terutama saat digunakan untuk acara saja.

Meski begitu, tenda sirkus ini mewariskan satu acara yang masih berlangsung hingga kini, yakni Westminster Kennel Club Show.

Empat kali pembangunan

Setelah tenda pertunjukan ala P.T. Barnum ini sukses, William Vanderbilt kemudian mengambil alih properti milik keluarganya tersebut untuk diubah menjadi gedung pertunjukan. Gedung ini dinamai Madison Square Garden, yang dibuka kembali pada 1879.

Gedung ini menjadi salah satu tempat penyelenggaraan berbagai acara, termasuk politik. Dengan cepat, Madison Square Garden menjadi salah satu tempat penyelenggaraan acara seperti pertandingan tinju, balap sepeda, dan arena kampanye para politikus di New York.

Pada 1889, gedung ini dijual ke Andrew Carnegie dan banker J.P Morgan. Mereka lalu menghancurkan gedung lama untuk kemudian dibangun kembali, karena gedung lama merupakan ruang terbuka sehingga dirasa tidak nyaman bagi penonton saat musim panas atau musim dingin.

Ilustrasi Madison Square Garden rancangan Stanford WhiteWikimedia Ilustrasi Madison Square Garden rancangan Stanford White
Gedung baru Madison Square Garden didesain oleh arsitek Stanford White.

Bangunan baru ini dirancang dengan gaya Beaux Arts, serta sepenuhnya tertutup tanpa menyisakan ruang terbuka.

Bangunan baru ini mampu menampung hingga 8.000 orang.

Bahkan sebuah menara ditambahkan dalam struktur bangunan Madison Square Garden. Menara ini terinspirasi oleh menara lonceng di Seville.

Menara ini dibangun dengan ketinggian 32 lantai dan menjadikannya sebagai bangunan tertinggi kedua di New York pada masa itu.

Biaya pengoperasian lokasi yang tinggi, membuat pengelola kemudian menjual Madison Square ke perusahaan asuransi New York Life Insurance Company.

Lokasi Madison Square Garden berpindah kembali kala New York Life Insurance Company berniat membangun kantor pusatnya di atas lahan bangunan ini.

Madison Square Garden pun kembali berpindah tempat. Kali ini pengelola memilih lokasi baru tepatnya di Eight Avenue, tepatnya di antara 49th dan 50th Street, sedangkan gedung lama dihancurkan pada 1925.

Namun gedung baru ini memiliki banyak masalah. Selain karena kurangnya ventilasi, kebiasaan merokok masyarakat New York kala itu membuat bangunan menjadi gedung yang tidak sehat. Selain itu, bangunan juga memiliki struktur yang tidak kuat.

Untuk itu, pengelola kemudian membangun kembali Madison Square Garden. Gedung baru ini kemudian dibuka pada 11 Februari 1968 dan masih beroperasi hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com