SALATIGA, KOMPAS.com - Jembatan Kali Kenteng merupakan jembatan penghubung terpanjang di ruas Tol Salatiga-Kartasura.
Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan, jembatan Kali Kenteng dibangun membentang sepanjang 495 meter.
Struktur jembatan terdiri dari 15 bentang. Setiap bentangnya dibangun sepanjang 40 meter.
"Progres hampir selesai, tinggal satu bentang yang girder-nya belum terpasang," ujar David, Rabu (17/10/2018).
Baca juga: Desember 2018, Masyarakat Bisa Melintasi Ruas Tol Salatiga-Kartasura
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani menambahkan, pembangunan jembatan Kali Kenteng akan tuntas dalam delapan sampai sembilan hari lagi.
"Sehingga semua akan terpasang kira-kira delapan sampai sembilan hari lagi, dan akan dicor pada tanggal 3 November," ujar Desi.
Desi menambahkan, semua jembatan yang dibangun di ruas tol Salatiga-Kartasura, sudah mempertimbangkan ketahanan terhadap gempa.
"Semua jembatan sudah diperhitungkan terhadap gempa, dengan cara memperhitungkan gempa yang pernah terjadi selama beberapa ratus terakhir, itu dasar perhitungannya," ucap Desi.
Desi mengungkapkan, ketahanan jembatan sudah diperhitungkan berdasarkan riwayat gempa yang terjadi selama 1.000 tahun terakhir.
Sebelumnya, ketahanan jembatan hanya diperhitungkan berdasarkan riwayat gempa selama 500 tahun terakhir.
"Setahu saya peraturan sekarang 1000 tahun terakhir. Jadinya gempa yang pernah terjadi setelah 1.000 tahun terakhir seperti apa besarnya," imbuh dia.
Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Kartasura-Salatiga. Perkembangan konstruksi fisik Ruas Tol Salatiga-Kartasura sudah mendekati tahap akhir dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.