Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Rp 833 Miliar Bangun 200 Jembatan Gantung

Kompas.com - 17/10/2018, 21:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya jalan, jembatan gantung juga menjadi salah satu infrastruktur penting yang dibutuhkan masyarakat. Terutama mereka yang tinggal di daerah yang wilayahnya dikelilingi sungai panjang.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, sejauh ini pemerintah pusat telah menerima usulan pembangunan 425 unit jembatan gantung dari seluruh propinsi se-Indonesia.

Usulan tersebut tak hanya datang dari pemerintah daerah saja, tetapi juga dari masyarakat melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta TNI dan DPRD.

Kendati demikian, pemerintah tidak bisa serta memenuhi permintaan itu secara langsung. Sehingga dilakukan proses pengadaan secara bertahap.

Baca juga: Hingga Akhir Tahun, 134 Jembatan Gantung Selesai Dibangun

"Para pengusul itu menginginkan konektivitas, waktu tempuh masyarakat yang lebih pendek. Kalau kita lihat struktur kehidupan di desa itu sebenarnya ada jalan, tapi harus muter karena ada sungai," tutur Sugiyartanto di kantornya, Rabu (17/10/2018).

Pada 2015, pemerintah telah membangun sepuluh jembatan gantung dengan anggaran mencapai Rp 41,72 miliar.

Sementara pada 2016, ada sekitar tujuh jembatan gantung yang dibangun dengan anggaran Rp 19,31 miliar.

Adapun pada tahun 2017, 13 jembatan gantung dibangun dengan anggaran sebesar Rp 38,28. Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan 134 jembatan gantung dibangun sampai akhir 2018.

Rinciannya, 50 jembatan gantung selesai dibangun pada akhir November 2018 dan 84 unit sisanya selesai pada akhir Desember 2018.

Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan gantung tersebut mencapai Rp 770,5 miliar.

"2019 rencananya akan tembus 200 jembatan gantung," sebut Sugiyartanto.

Untuk mewujudkan pembangunan pada tahun depan, setidaknya pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp 833 miliar untuk menyelesaikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com