Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul Andreu, Perancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tutup Usia

Kompas.com - 15/10/2018, 19:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek yang merancang Bandara Internasional Sokarno-Hatta, Paul Andreu, meninggal dunia. 

Andreu mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/10/2018). Melansir surat kabar Le Monde, arsitek berkebangsaan Perancis ini tutup usia di Paris pada usia 80 tahun.

Sebelum wafat, dia sempat menghadiri acara makan malam di Pompidou Center pada Senin (9/10/2018) sore, untuk menghormati arsitek Tadao Ando. Menurut beberapa orang, selama acara berlangsung, dia terlihat lelah.

Andreu lahir di Gironde, Perancis pada 10 Juli 1938 dan merupakan anggota dari Académie des Beaux-Arts. Lembaga ini setiap tahun memberikan penghargaan di bidang seni dan arsitektur.

Andreu juga pernah menerima Grand Prix National de l'architecture atau penghargaan tertinggi di dunia arsitektur Perancis pada tahun 1977.

Karya Andreu

Paul AndreuGianAngelo Pistoia Paul Andreu
Selama lebih dari 40 tahun, Andreu dikenal sebagai ahli desain bandara terkemuka.

Dia meninggalkan warisan karya arsitektural yang akan dikenang oleh generasi selanjutnya.

Menurut CGTN, Selama karirnya, Andreu telah merancang lebih dari 20 bandara di seluruh dunia. Sebut saja Bandara Charles de Gaulle.

Bandara yang dibuka pada 1974 tersebut memiliki desain terminal berbentuk bundar yang menjadi inspirasi bagi berbagai desain terminal bandara di seluruh dunia, termasuk Bandara di Abu Dhabi.

Selain Charles de Gaulle, Andreu juga merancang Dubai International Airport, Shanghai Pudong International Airport, Ninoy Aquino International Airport, Cairo International Airport, Brunei International Airport, hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Khusus untuk ini, Andreu mengusung konsep yang menunjukkan sisi Indonesia.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta dirancang dengan menonjolkan bentuk rumah-rumah kecil di tengah hamparan sawah.

Selain bandara, Andreu juga menghasilkan karya lain seperti monumen Grande Arche di Paris.

Di China sendiri, Andreu telah mencatatkan namanya di berbagai gedung. Melansir CGTN, Andreu merupakan arsitek yang merancang Grand National Theater di Beijing. Bangunan ini menjadi salah satu ikon kebanggan masyarakat China. 

Selain itu, Andreu juga mendesain Shanghai Oriental Art Center, dan Guangzhou Gymnasium. Dia bahkan telah ditunjuk sebagai konsultan perencana kota untuk Chongqing.

Andreu telah menyelesaikan berbagai proyek lain seperti terminal Perancis di sisi Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut terpanjang yang menghubungkan Perancis dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau