JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek yang merancang Bandara Internasional Sokarno-Hatta, Paul Andreu, meninggal dunia.
Andreu mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/10/2018). Melansir surat kabar Le Monde, arsitek berkebangsaan Perancis ini tutup usia di Paris pada usia 80 tahun.
Sebelum wafat, dia sempat menghadiri acara makan malam di Pompidou Center pada Senin (9/10/2018) sore, untuk menghormati arsitek Tadao Ando. Menurut beberapa orang, selama acara berlangsung, dia terlihat lelah.
Andreu lahir di Gironde, Perancis pada 10 Juli 1938 dan merupakan anggota dari Académie des Beaux-Arts. Lembaga ini setiap tahun memberikan penghargaan di bidang seni dan arsitektur.
Andreu juga pernah menerima Grand Prix National de l'architecture atau penghargaan tertinggi di dunia arsitektur Perancis pada tahun 1977.
He designed the terminals millions of passengers are walking through everyday. We wanted to share with you the honours to the great #PaulAndreu, @ParisAeroport’s architect for about 30 years. pic.twitter.com/dCF2kKeWPb
— Paris Aéroport (@ParisAeroport) October 12, 2018
Dia meninggalkan warisan karya arsitektural yang akan dikenang oleh generasi selanjutnya.
Menurut CGTN, Selama karirnya, Andreu telah merancang lebih dari 20 bandara di seluruh dunia. Sebut saja Bandara Charles de Gaulle.
Bandara yang dibuka pada 1974 tersebut memiliki desain terminal berbentuk bundar yang menjadi inspirasi bagi berbagai desain terminal bandara di seluruh dunia, termasuk Bandara di Abu Dhabi.
Selain Charles de Gaulle, Andreu juga merancang Dubai International Airport, Shanghai Pudong International Airport, Ninoy Aquino International Airport, Cairo International Airport, Brunei International Airport, hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan