Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Selamat di Palu yang Akan Menikah Bulan Depan

Kompas.com - 04/10/2018, 05:22 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan sekitarnya masih menyisakan banyak cerita. Namun di balik kisah sedih yang bertebaran, tersimpan berita bahagia tentang pertemuan dengan sanak famili. 

Adalah Sandi, seorang pekerja asal Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Dia mengadu nasib di Kota Palu. Naas, ketika bencana melanda, Sandi sedang berada di kamar dan tak sempat menyelamatkan diri.

Meski sempat hilang kabar, namun akhirnya Sandi berhasil ditemukan oleh tim relawan. Berita bahagia itu pun diunggah oleh akun Instagram @reggimunggaran.

"Kang Sandi yang berhasil kami evakuasi ini ternyata mau menikah bulan depan. Alhamdulilah selamat. @ridwankamil #talikasihindokasur,"  tulis Reggi dalam unggahannya.

Dalam video itu, Sandi terlihat gembira. Sesekali ia memamerkan senyum bahagianya kala mendengar suara penelepon dari seberang.

Sandi tak dapat menyembunyikan tawa ketika menerima telepon dari calon istrinya. Menurut kabar, dia akan melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih satu bulan mendatang.

"Alhamdulilah udah ketemu," ucap Sandi, sembari terus tersenyum menerima telepon dari pujaan hati.

"Jadi nikah ya? bulan 11 ya? relawan diundang ya?" suara para relawan saling bersahutan menggodanya.

"Insya Allah, pasti," ujar Sandi menjawab godaan relawan.

"Sehat, alhamdulilah doain terus ya, doain Aa sama tim di sini," lanjut Sandi kepada sang penelepon.

"Ya udah dulu ya, salam nanti sama keluarga," tuntas Sandi sambil menutup telepon.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kang Sandi yang berhasil kami evakuasi ini ternyata mau menikah bulan depan. Alhamdulilah selamat. @ridwankamil #talikasihindokasur

Sebuah kiriman dibagikan oleh reggimunggaran (@reggimunggaran) pada 2 Okt 2018 jam 11:04 PDT

Unggahan video tersebut menuai beragam reaksi dari warganet. Mayoritas mengucapkan syukur karena masih ada yang dipertemukan kembali dengan keluarga.

"Alhamdulillah, terharuuuu liat nyaaa. Maha besar Allah,"ujar salah salah satu pengguna, @sheni_81.

Masih ada harapan

Video singkat tersebut memperlihatkan masih ada harapan di tengah keterbatasan. Kompas.com mencoba menghubungi salah satu relawan sekaligus pemilik akun Instagram tersebut.

Adalah Reggi Munggaran, salah satu orang yang menjadi penyambung harapan Sandi di tengah keterbatasan kondisi.

Reggi berkisah, awal mula dia menerima banyak laporan kehilangan dari para anggota keluarga dan warga Jawa Barat yang menetap di Palu.

Mereka mencoba mencari keberadaan sanak keluarga dengan menghubungi Reggi yang menjadi salah satu relawan.

Salah satunya mengenai kabar Sandi dari sanak saudara, keluarga, bahkan dari calon istrinya.

"Pelapornya itu ada calon istrinya, ada keluarganya, ada temannya. Jadi satu orang dilaporkan oleh banyak pihak," tutur Reggi kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Laporan yang ia terima kemudian ditindaklanjuti.

"Dari hari pertama kami coba tindak lanjuti beritanya, karena Kang Sandi berhasil dihubungi di suatu tempat, tapi tidak ada yang mengevakuasi," ucap dia.

Reggi dan tim relawan lain kemudian melanjutkan pencarian hingga akhirnya menemukan Sandi sedang bersembunyi di sebuah dataran tinggi.

Reggie melanjutkan, pada saat kejadian, Sandi sedang berada di kamarnya. Ketika gempa melanda, Sandi mencoba untuk melarikan karena mendengar isu tsunami.

Sandi tak sendiri, dalam situasi pelik dia masih sempat menyelamatkan seorang ibu untuk dibawa ke tempat aman.

Mereka berdua kemudian bersembunyi sembari menunggu bantuan datang. Sandi kemudian ditemukan oleh tim relawan dan SAR dari Jawa Barat di daerah Kawatuna, Palu.

Sandi kini aman bersama para relawan. Rencananya, ia akan segera dipulangkan ke kampung halaman.

Namun, rencana ini agaknya harus ditunda mengingat keterbatasan alat transportasi. Kini Sandi masih berada di penampungan sembari membantu para relawan yang bertugas.

Kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami di Dupa Tondo, Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Di area kompleks mebel dan pergudangan ini luluh lantak akibat gempa dan diterjang tsunami.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami di Dupa Tondo, Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Di area kompleks mebel dan pergudangan ini luluh lantak akibat gempa dan diterjang tsunami.
Relawan

Kisah bahagia ini tentu akan sulit terjadi jika tanpa bantuan dari pihak-pihak yang mengulurkan tangan.

Komunitas warga Jawa Barat atau Komunitas Sunda di Palu menjadi salah satu penyambung kabar warga asal Pasundan dengan keluarga mereka di tanah kelahiran.

Reggi menceritakan, mulanya, komunitas inilah yang memberinya informasi tentang keadaan warga Jawa Barat di daerah bencana. Melalui pesan langsung di Instagram, mereka langsung mengubungi Reggi untuk meminta bantuan.

"Ternyata perkumpulan warga Jawa Barat atau orang Sunda di Palu. Nah yang survivor ini sudah kami koordinasikan kami tinggal menunggu arahan pak gubernur untuk memulangkan," ucap Reggi.

Setelah menerima kabar, Reggi dan relawan kemudian berangkat ke Palu.

"Keberangkatan kami ditugaskan oleh Kang Emil (Ridwan Kamil)," imbuh dia.

Misi relawan ini selain memulangkan warga Jawa Barat yang masih berada di sana, juga untuk misi kemanusiaan.

Dari seluruh relawan yang ditugaskan, Reggi mengatakan, jumlah relawan asal Jawa Barat merupakan yang paling banyak. Reggi menambahkan, jumlah mereka sekitar 120 orang.

Relawan tersebut merupakan gabungan dari beberapa profesi seperti dokter spesialis, tim Search and Rescue, juga tim dapur umum.

"Karena memang misi kami untuk itu. Di samping untuk kemanusiaan juga memulangkan warga Jabar," tuntas Reggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com