Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Korban Selamat di Palu yang Akan Menikah Bulan Depan

Adalah Sandi, seorang pekerja asal Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Dia mengadu nasib di Kota Palu. Naas, ketika bencana melanda, Sandi sedang berada di kamar dan tak sempat menyelamatkan diri.

Meski sempat hilang kabar, namun akhirnya Sandi berhasil ditemukan oleh tim relawan. Berita bahagia itu pun diunggah oleh akun Instagram @reggimunggaran.

"Kang Sandi yang berhasil kami evakuasi ini ternyata mau menikah bulan depan. Alhamdulilah selamat. @ridwankamil #talikasihindokasur,"  tulis Reggi dalam unggahannya.

Dalam video itu, Sandi terlihat gembira. Sesekali ia memamerkan senyum bahagianya kala mendengar suara penelepon dari seberang.

Sandi tak dapat menyembunyikan tawa ketika menerima telepon dari calon istrinya. Menurut kabar, dia akan melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih satu bulan mendatang.

"Alhamdulilah udah ketemu," ucap Sandi, sembari terus tersenyum menerima telepon dari pujaan hati.

"Jadi nikah ya? bulan 11 ya? relawan diundang ya?" suara para relawan saling bersahutan menggodanya.

"Insya Allah, pasti," ujar Sandi menjawab godaan relawan.

"Sehat, alhamdulilah doain terus ya, doain Aa sama tim di sini," lanjut Sandi kepada sang penelepon.

"Ya udah dulu ya, salam nanti sama keluarga," tuntas Sandi sambil menutup telepon.

"Alhamdulillah, terharuuuu liat nyaaa. Maha besar Allah,"ujar salah salah satu pengguna, @sheni_81.

Masih ada harapan

Video singkat tersebut memperlihatkan masih ada harapan di tengah keterbatasan. Kompas.com mencoba menghubungi salah satu relawan sekaligus pemilik akun Instagram tersebut.

Adalah Reggi Munggaran, salah satu orang yang menjadi penyambung harapan Sandi di tengah keterbatasan kondisi.

Reggi berkisah, awal mula dia menerima banyak laporan kehilangan dari para anggota keluarga dan warga Jawa Barat yang menetap di Palu.

Mereka mencoba mencari keberadaan sanak keluarga dengan menghubungi Reggi yang menjadi salah satu relawan.

Salah satunya mengenai kabar Sandi dari sanak saudara, keluarga, bahkan dari calon istrinya.

"Pelapornya itu ada calon istrinya, ada keluarganya, ada temannya. Jadi satu orang dilaporkan oleh banyak pihak," tutur Reggi kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Laporan yang ia terima kemudian ditindaklanjuti.

"Dari hari pertama kami coba tindak lanjuti beritanya, karena Kang Sandi berhasil dihubungi di suatu tempat, tapi tidak ada yang mengevakuasi," ucap dia.

Reggi dan tim relawan lain kemudian melanjutkan pencarian hingga akhirnya menemukan Sandi sedang bersembunyi di sebuah dataran tinggi.

Reggie melanjutkan, pada saat kejadian, Sandi sedang berada di kamarnya. Ketika gempa melanda, Sandi mencoba untuk melarikan karena mendengar isu tsunami.

Sandi tak sendiri, dalam situasi pelik dia masih sempat menyelamatkan seorang ibu untuk dibawa ke tempat aman.

Mereka berdua kemudian bersembunyi sembari menunggu bantuan datang. Sandi kemudian ditemukan oleh tim relawan dan SAR dari Jawa Barat di daerah Kawatuna, Palu.

Sandi kini aman bersama para relawan. Rencananya, ia akan segera dipulangkan ke kampung halaman.

Namun, rencana ini agaknya harus ditunda mengingat keterbatasan alat transportasi. Kini Sandi masih berada di penampungan sembari membantu para relawan yang bertugas.

Komunitas warga Jawa Barat atau Komunitas Sunda di Palu menjadi salah satu penyambung kabar warga asal Pasundan dengan keluarga mereka di tanah kelahiran.

Reggi menceritakan, mulanya, komunitas inilah yang memberinya informasi tentang keadaan warga Jawa Barat di daerah bencana. Melalui pesan langsung di Instagram, mereka langsung mengubungi Reggi untuk meminta bantuan.

"Ternyata perkumpulan warga Jawa Barat atau orang Sunda di Palu. Nah yang survivor ini sudah kami koordinasikan kami tinggal menunggu arahan pak gubernur untuk memulangkan," ucap Reggi.

Setelah menerima kabar, Reggi dan relawan kemudian berangkat ke Palu.

"Keberangkatan kami ditugaskan oleh Kang Emil (Ridwan Kamil)," imbuh dia.

Misi relawan ini selain memulangkan warga Jawa Barat yang masih berada di sana, juga untuk misi kemanusiaan.

Dari seluruh relawan yang ditugaskan, Reggi mengatakan, jumlah relawan asal Jawa Barat merupakan yang paling banyak. Reggi menambahkan, jumlah mereka sekitar 120 orang.

Relawan tersebut merupakan gabungan dari beberapa profesi seperti dokter spesialis, tim Search and Rescue, juga tim dapur umum.

"Karena memang misi kami untuk itu. Di samping untuk kemanusiaan juga memulangkan warga Jabar," tuntas Reggi.

https://properti.kompas.com/read/2018/10/04/052201521/cerita-korban-selamat-di-palu-yang-akan-menikah-bulan-depan

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke