Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Jalan Perbatasan NTT Belum Semua Beraspal

Kompas.com - 21/09/2018, 12:22 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah tembus sepenuhnya, namun jalan perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum sepenuhnya beraspal. Dari panjang total 179,63 kilometer, yang sudah beraspal baru 82,45 kilometer.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto menjelaskan, pemerintah mengutamakan pengaspalan jalan perbatasan di NTT yang dekat dengan pemukiman warga, fasilitas umum dan fasilitas sosial.

"Ini sudah saya minta untuk segmen-segmen yang ada sekolah, pemukiman padat itu segera di black topping untuk mengurangi debu. Kalau di pemukiman penduduk, puskesmas, ada debu kan kasihan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/9/2018).

Baca juga: Jalan Perbatasan di NTT Sudah Beraspal Sepenuhnya

Sementara, 97,18 kilometer sisanya dalam bentuk urugan pilihan yang sudah siap untuk diaspal. Ditargetkan, proses pengaspalan ini dapat selesai pada akhir 2018.

"Ini kan masih berjalan kontrak yang ada sekarang. Tapi rasanya bisa tercapai. Mungkin kalau Papua dan Kalimantan belum dimungkinkan untuk aspal semua, jadi konsentrasi untuk ntt diharapkan teraspal semua," cetus Sugiyartanto.

Untuk diketahui, pekerjaan jalan perbatasan NTT terbagi ke dalam empat segmen, yaitu ruas Motaain-Salore-Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak sepanjang 57,01 kilometer, ruas Haekesak-Fulur-Turiskai-Nualain sepanjang 20,9 kilometer, ruas Nualain-Dafala sepanjang 49,7 kilometer dan ruas Dafala-Laktutus-Motamasin sepanjang 48,5 kilometer.

Pekerjaan pembangunan jalan ini dimulai pada 2015. Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,209 triliun untuk menyelesaikan proyek ini sejak 2015-2018.

Baca juga: Sabuk Merah Perbatasan Mendekatkan Indonesia-Timor Leste

Rinciannya, Rp 144 miliar masuk alokasi anggaran 2015, Rp 219 miliar masuk alokasi anggaran 2015, Rp 533 miliar masuk alokasi anggaran 2017 dan Rp 313 miliar masuk alokasi anggaran 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau