Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Griya Idola Siapkan Lahan untuk Gudang "e-Commerce"

Kompas.com - 19/09/2018, 20:18 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

CIKUPA, KOMPAS.com - Bisnis e-commerce yang tengah berkembang pesat turut mengatrol pertumbuhan bisnis pergudangan.

Gudang modern menjadi salah satu kebutuhan krusial bagi pelaku e-commerce untuk menyimpan barang dagangan mereka.

Melihat potensi ini, PT Griya Idola, pengembang kawasan Griya Idola Industrial Park (GIIP) di Cikupa, Tangerang, tak luput menggarapnya.

Dari total 110 hektar lahan GIIP, 9 hektar diantaranya kini tengah disiapkan untuk pengembangan pergudangan.

Baca juga: Griya Idola Mulai Kembangkan GIIP Tahap 3

"Lahan di tahap 2B ini ditargetkan sebagai gudang e-commerce," ungkap Senior Associate Director Industrial Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa di lokasi, Rabu (19/9/2018).

Rivan menuturkan, selama ini perusahaan e-commerce  terkonsentrasi di kawasan timur dan selatan Jakarta. Sementara, gudang di kawasan barat belum ada.

Oleh karena itu, ceruk untuk menggaet perusahaan e-commerce  beroperasi di sini masih tinggi. Terlebih, dengan perkembangan kawasan perumahan yang ada di sekitarnya yang cukup pesat.

Rivan memprediksi, pertumbuhan e-commerce di kawasan barat Jakarta akan kian pesat dalam beberapa tahun ke depan.

"Kalau pemukiman di sini kan sudah banyak, kayak Serpong, Karawaci. Ini bisa jadi hub yang bagus untuk supply ya," ujarnya.

Ia mengaku, sejauh ini pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan e-commerce.

Gudang Eksklusif di Griya Idola Industrial Park (GIIP), Cikupa, Tangerang.Dokumentasi PT Griya Idola Gudang Eksklusif di Griya Idola Industrial Park (GIIP), Cikupa, Tangerang.
Meski demikian, Rivan masih menutup rapat informasi apakah sudah ada perusahaan yang tertarik untuk membeli lahan di GIIP.

"Tapi secara pribadi ya, ke depan akan terjadi shifting dari timur ke sini. Karena e-commerce itu kan kecenderungannya akan mendekat ke residensial," kata dia.

Untuk diketahui, sensus Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, industri e-commerce Indonesia dalam 10 tahun terakhir tumbuh sampai 17 persen dengan total jumlah usaha 26,2 juta unit.

Riset global dari Bloomberg menyatakan pada 2020 nanti, lebih dari separuh penduduk Indonesia akan terlibat dalam aktivitas e-commerce.

Pemerintah juga memberikan dukungan yang sangat besar agar pertumbuhan e-commerce semakin kuat.

Salah satu langkah yang diupayakan dan ditempuh adalah dengan menggandeng Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce China, Alibaba, untuk menjadi penasihat khusus e-commerce Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau