Ciputra Bangun Klub Khusus Lansia di CitraGarden

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ciputra Residence menggandeng Living Well Seniors Communities, operator pengelolaan komunitas lanjut usia (seniors communities) asal Australia, untuk mendirikan Citra Premier atau klub senior di CitraGarden City, Jakarta Barat.

Citra Premier tersebut dibangun di CitraLake Suites Apartment. Klub senior ini akan memfasilitasi kebutuhan sekitar 50 persen warga berusia di atas 50 dan digolongkan sebagai senior citizen (orang tua) di kawasan hunian tersebut.

"Hasil survei kami menemukan dalam seminggu itu rata-rata seniors citizen di sini beraktivitas di luar rumah hanya selama tiga sampai lima jam. Itu pun umumnya dilakukan saat akhir pwekan, padahal butuh beraktivitas dan bersosialisasi," kata Meiko Handoyo, Senior Director PT Ciputra Residence, Kamis (13/9/2018).

Keseharian di rumah tanpa banyak aktivitas, lanjut Meiko, hal ini berpotensi sebagai penyebab mereka mengalami penurunan kualitas hidup. Padahal, kaum senior yang memiliki kegiatan dan terus bersosialisasi di luar rumah punya kesempatan besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya, baik dari sisi jasmani, maupun rohani.

Untuk itu, selain berkolaborasi dengan Living Well Seniors Communities, Ciputra juga bekerjasama dengan Ciputra Hospital untuk mengontrol kesehatan para anggota klub tersebut dari waktu ke waktu.

"Fasilitas khusus seperti ini sangat dibutuhkan. Ini bukan usaha komersial, dan kami ingin meninggalkan legacy yang baik ketika proyek selesai. Jadi, bukan hanya fokus ke penjualan rumah, tapi juga membangun kota dan kehidupan," ujarnya.

Beroperasi mulai Senin sampai Jumat, sejak pukul 08.00 sampai 16.00, klub orang tua lannut usia ini dengan didampingi sekitar 22 staf terlatih dan mendapat pengawasan langsung oleh tim Living Well Seniors Communities.

Pada kesempatan sama, Benjamin Cass, Presiden Direktur Living Well Seniors Communities mengatakan bahwa kebutuhan fasilitas kongkow atau hangout kaum senior sebenarnya cukup tinggi. Namun, kebanyakan di perumahan menengah atas, membangun klub lanjut usia kerap dianggap tidak jauh berbeda dengan panti werda.

"Sehingga tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka tidak tercapai maksimal. Mereka tak punya banyak kegiatan dan teman ngobrol, kalau di sini selain teman, mereka juga bisa melakukan banyak hal, seperti nonton bareng, baca buku, berolahraga, berdiskusi (ngobrol), dan lainnya. Bahkan, aktivitas sama seperti waktu mereka muda sehingga di bawah alam sadar mereka merasa berguna," ucap Cass.