Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Bisa Gelar Olimpiade 2032"

Kompas.com - 03/09/2018, 17:39 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai sudah penyelenggaraan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang.

Tak hanya meraup segudang prestasi, ajang olahraga antar bangsa di Asia ini turut memupuk harapan bagi Indonesia untuk menggelar perhelatan yang lebih besar, yaitu Olimpiade.

Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengungkapkan hal tersebut usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018) lalu.

Baca juga: Berita Menarik: Hangzhou Tuan Rumah Asian Games 2022

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Ahmad Al-Fahad Al-Sabah turut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Presiden bertanya kepada Thomas Bach, apakah Indonesia bisa jadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2032. Jawaban Bach, Indonesia berpeluang jadi salah satu kandidat tuan rumah," kata Erick saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu sore.

Presiden Jokowi pun memastikan bahwa Indonesia segera mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Boyband K-pop Super Junior tampil dalam upacara penutupan Asian Games 2018 atau yang ke-18, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2018) malam.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Boyband K-pop Super Junior tampil dalam upacara penutupan Asian Games 2018 atau yang ke-18, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9/2018) malam.
Menurut Presiden, Bach kagum atas kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games ke-18.

"Bukan hanya hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan yang beliau sangat menghargai, melainkan juga partisipasi masyarakat, partisipasi dari sukarelawan yang dalam jumlah yang sangat besar digerakkan, bisa diorganisasi," kata Jokowi dikutip Kompas.com dari siaran pers resmi Istana.

Dengan pengalaman tersebut, Presiden yakin Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang lebih besar.

"Oleh sebab itu, Indonesia berencana secepatnya untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032," kata Jokowi.

Bach merespons keyakinan Jokowi dengan mengatakan bahwa Komite Olimpiade Internasional menyambut baik pencalonan diri Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Menurut dia, kesuksesan Asian Games 2018 menawarkan fondasi yang sangat kuat untuk pencalonan tersebut.

"Karena dengan Asian Games ini, dengan keberhasilan besar ini, Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki semua bahan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan sukses," ujar Bach.


Kita punya modal gelar Olimpiade 2032

Jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya di luar gerbang kompleks Gelora Bung Karno (GBK), terhalang tiang rambu penunjuk jalan. Foto diambil Selasa (31/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, tepatnya di luar gerbang kompleks Gelora Bung Karno (GBK), terhalang tiang rambu penunjuk jalan. Foto diambil Selasa (31/7/2018).
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menuturkan, evaluasi penyelenggaraan Asian Games akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengajukan proposal Olimpiade 2032. 

"Kita punya modal 'sukses Asian Games'. Kita pelajari yang kurang, kita ajukan bidding. Di sini tantangannya," kata Danis dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Kendati demikian, ia optimistis, Indonesia bisa menyelenggarakan Olimpiade dengan baik bila mendapatkan kepercayaan tersebut.

"Kita belajar dari pengalaman Asian Games. Kita paham apa yang dibutuhkan. Insya Allah kita bisa menggelar Olimpiade," tegas Danis.


Sorotan media asing

Tak hanya Komite Olimpiade Internasional, keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games kali ini turut disorot media asing.

Keberhasilan itu terutama saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus lalu.

Stadion renang Gelora Bung Karno.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Stadion renang Gelora Bung Karno.
Gunung raksasa dan air terjun yang menjadi latar belakang aksi teatrikal Presiden Jokowi yang secara dramatis mengendarai motor gede (moge) saat memasuki arena Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Belum lagi sistem pencahayaan yang membanjiri aksi tarian, lengkap dengan dentuman soundsystem dan atraksi kembang api.

"Tokyo dan Hangzhou, dalam empat tahun perlu memanggil orang-orang berpikiran kreatif dan artistik terbaik di dunia jika mereka ingin mengalahkan Jakarta 2018," tulis South China Morning Post (SCMP) dalam artikel bertajuk Asian Games: Sun Yang, Jordan Clarkson and other world-class athletes help Indonesia stage the best Games ever.

Seperti diketahui, Tokyo telah terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 pada sidang IOC ke-125 di Buenos Aires, Argentina.

Sementara Hangzhou di China terpilih sebagai tuan rumah Asian Games ke-19 setelah Jakarta dan Palembang.

Meski sempat ada kekhawatiran tentang persoalan polusi udara dan kemacetan, faktanya Jakarta dan Palembang harus bangga bahwa Indonesia hanya punya waktu tiga tahun untuk menyiapkan Asian Games.

Seiring dengan berakhirnya Asian Games 2018, api pada ujung pangkal kaldron yang berada di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno pun dipadamkam. Api dipadamkan saat pesta closing ceremony Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018) malamKOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Seiring dengan berakhirnya Asian Games 2018, api pada ujung pangkal kaldron yang berada di depan Stadion Utama Gelora Bung Karno pun dipadamkam. Api dipadamkan saat pesta closing ceremony Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018) malam
Sebelum Asian Games digelar, panitia menyeleksi para sukarelawan. Tak kurang dari 50.000 orang mendaftar, meski yang terpilih hanya 30.000 orang saja.

Baik pria maupun wanita yang menjadi sukarelawan tersebut, terus berlatih di bawah teriknya matahari, untuk menghadirkan sebuah pembukaan yang dahsyat.

Di saat yang sama, ada pula dari mereka yang bertugas memberikan informasi kepada atlet, ofisial, media asing, dan juga wisatawan yang bertanya segala hal seputar kegiatan yang berlangsung.

SCMP menulis, bahwa para sukarelawan yang bekerja pada ajang kali ini termasuk yang terbaik dan telah memainkan peran utama dalam keberhasilan Asian Games.

"Terima kasih Jakarta, Anda akan menjadi kota kandidat Olimpiade yang layak," tulis SCMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau