Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2018, 08:01 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang diaplikasikan pemerintah untuk merevitalisasi rumah rusak berat akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemerintah juga membawa konsep Rumah Instan Kayu (Rika) untuk dibangun sebagai pilihan alternatif.

Baik Risha maupun Rika merupakan teknologi perumahan yang dikembangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diklaim mampu menahan hantaman gempa bermagnitudo tinggi.

"Ada konsep Risha, ada juga Rika yang akan ditawarkan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H Sumadilaga di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Bangun Rumah Tahan Gempa di Lombok, Pemerintah Terjunkan 400 Insinyur

Pemerintah hingga kini masih mendata jumlah rumah yang rusak. Dari hasil pendataan sementara, jumlah rumah yang rusak yaitu 125.744 unit, dengan klasifikasi 74.354 unit rusak berat dan 51.390 unit rusak ringan.

Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 50 juta per keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Nantinya, pemerintah akan membangun kembali rumah tersebut dengan menggunakan teknologi Risha maupun Rika.

Sementara, bagi warga yang rumahnya rusak sedang akan mendapat bantuan Rp 25 juta dan Rp 10 juta untuk yang mengalami rusak ringan.

"Kami berpesan agar uang itu digunakan untuk membangun kembali rumah yang rusak lebih baik. Nah, PUPR tugasnya mendampingi agar rumah yang dibangun masyarakat secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, in case ada gempa lagi," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com