MALANG, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur mendorong pergerakan berbagai sektor, terutama properti. Hal ini terjadi juga di Malang, Jawa Timur.
Jalan Tol Pandaan-Malang sebagai bagian dari jaringan Tol Surabaya-Malang dinilai telah mengubah sektor properti Kota Malang menjadi lebih bergairah.
Terlebih proyek strategis nasional (PSN) ini juga disinergikan dengan pelebaran Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Gibrig di dalam Kota Malang.
Associate Director PT Ciputra Residence Yance Onggo menuturkan, properti meruoakan sektor paling diuntungkan dari pembangunan infrastruktur.
Baca juga: September, Ciputra Lansir Rumah Berpanorama Gunung Kawi
"Setelah properti bergerak, kemudian ekonomi secara keseluruhan juga bertumbuh," kata Yance menjawab Kompas.com, Rabu (15/8/2018).
Yance merinci, perubahan mencolok terjadi pada harga properti berupa lahan dan rumah. Untuk lahan, perubahannya bisa mencapai lebih dari 60 persen.
Jika pada 2014 harga lahan di kawasan Malang Timur atau kawasan pengembangan perumahan CitraGarden City seharga Rp 2,7 juta per meter persegi, kini sudah berada pada level Rp 4,5 kuta per meter persegi.
"Ini berarti kenaikannya mencapai sekitar 62 persen," kata Yance.
Sementara untuk harga rumah, imbuh dia, peningkatannya bisa mencapai kisaran 10 persen hinhga 20 persen.
PT Ciputra Residence sendiri saat ini tengah mengembangkan CitraGarden City Malang di atas lahan 100 hektar.
500 unit dari tiga klaster perdana di atas lahan seluas 20 hektar sudah terjual habis dan tengah dikembangkan.
Pertengahan September mendatang PT Ciputra Residence akan melansir klaster terbaru bernama The Valley sebanyak 160 unit.
Terdiri dari tiga tipe yakni 26/72 meter persegi seharga Rp 564 juta, 33/72 dipatok senilai Rp 584 juta, 43/84 Rp 691 juta, dan tipe 50/96 dipasarkan Rp 802 juta.
Lokasi The Valley berdekatan dengan taman tematik, children playground, dan town center yang mencakup eco club house, eco park, hotel, dan restoran.
Dari pemasaran The Valley, Ciputra Residence menargetkan penjualan Rp 100 miliar.
Pembangunan The Valley berikut fasilitas eco club house, dan eco park senilai Rp 65 miliar, dimulai pada Desember mendatang.
"Serah terima dua tahun kemudian. Sementara tiga klaster awal sudah serah terima sejak 2017 dengan tingkat hunian 40 persen," tambah Yance.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.