JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi tahan gempa akan diaplikasikan saat pemerintah melakukan perbaikan dan pembangunan rumah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terkena dampak gempa beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, sejumlah tim akan dilibatkan dalam menyusun konstruksi ini.
Baca juga: Pembangunan Rumah Terdampak Gempa Gunakan Anggaran BNPB
Mulai dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga pakar gempa.
"Kira-kira akan dibangun untuk tentunya seperti Yogyakarta dulu kita bangun dengan bangunan yang tahan gempa," kata Khalawi di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Pembangunan dipastikan menggunakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara, Kementerian PUPR hanya bertindak sebagai eksekutor pembangunan.
Khalawi menjelaskan, digunakannya anggaran BNPB lantaran kerusakan yang timbul disebabkan karena bencana alam (force majeur).
"Force majeur kita tentu akan melakukan revitalisasi, perbaikan lah. Kita kebijakannya nanti secara nasional di bawah komando BNPB. Uangnya dari BNPB, kita yang membangun," tuntas Khalawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.