Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Media Sosial, Berfoto di Rumah "UP" Bayar Rp 10.000

Kompas.com - 06/08/2018, 17:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pengaruh sebuah film memang lur biasa. Media audio visual ini bisa menjadi alasan seseorang melakukan hal-hal luar biasa.

Tak terkecuali pemilik UP House Banjarmasin, Hasan. Rumah mungil Carl Fredericksen dari film animasi UP produksi Pixar Animated Studios dan Walt Disney Pictures ini, menjadi inspirasi bagi Haris untuk membangun hunian serupa.

“Rumah ini memang terinspirasi dari film UP karena kami memang menyukainya,” ujar Haris, kepada Kompas.com, Senin (6/8/2018).

Haris menceritakan, rumah ini sebenarnya tempat tinggal milik pribadi. Dia dan keluarganya tinggal di dalam rumah ini.

Ketika ditanya apakah merasa terganggu dengan banyaknya pengunjung yang datang untuk berfoto, Haris mengaku tidak merasa terganggu sama sekali.

Desain rumah

Seluruh eksterior bangunan dibuat sama persis dengan yang terlihat di film. Beberapa bagian interior ruangan, seperti ruang tamu, tangga, dan pintu rumah, juga dibuat serupa dengan dengan penampakan rumah Carl dan Ellie.

“Untuk desain selain kita sendiri dan melihat miniatur rumah UP sendiri kami juga mnggunakan jasa arsitek,” kata Haris.

Hasan juga menyesuaikan warna bagian luar rumah sama persis dengan warna rumah di film. Sehingga ketika dilihat sepintas, orang akan langsung mengenali desain rumah ini. Tak ketinggalan, desain dan kemiringan atap juga dibuat sama seperti di film.

“Bahkan atap pernah dibongkar karena tukang salah menghitung derajat kemiringannya,” ujar Haris.

Sebelumnya area foto berada di luar rumah. Karena banyaknya permintaan, Haris juga membuka area tambahan di ruang tamu dan sekitar tangga.

Material Bangunan

Jika rumah milik Carl Fredricksen di film UP menggunakan bahan kayu sebagai material utama, maka rumah UP Banjarmasin ini menggunakan material cor beton.

“Bagian utama cor beton. Kalau kayu, mahal kayunya, khususnya kalau pondasi kayu besi atau ulin,” tutur Haris.

Dia menambahkan tidak membuat rumah dengan material yang sama persis seperti di film, karena terlalu riskan untuk membangun rumah dua lantai di lahan berawa. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com