Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Layang Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Syariah Pertama di Indonesia

Kompas.com - 31/07/2018, 16:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola dan pemegang konsesi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) mendapat kucuran kredit sindikasi dari 16 bank senilai Rp 11,363 triliun.
 
Kredit sindikasi tersebut terdiri atas pembiayaan konvensional dan pembiayaan syariah.  Porsi perbankan konvensional senilai Rp 8,9 triliun dan perbankan syariah Rp 2,4 triliun. 

Bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (JMLAB) adalah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Fasilitas pembiayaan konvensional diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, PT Bank DKI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance.

Sedangkan fasilitas pembiayaan syariah diberikan oleh PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, PT Bank BRISyariah, Tbk, PT Bank BCA Syariah, PT Bank CIMB Niaga, Tbk-Unit Usaha Syariah, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)-Unit Usaha Syariah, dan PT Bank Maybank Indonesia, Tbk-Unit Usaha Syariah.

Penandatanganan perjanjian pinjaman sindikasi untuk membiayai pembangunan proyek sepanjang 38,64 kilometer dilakukan pada hari ini, Selasa (31/7/3018).
 
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwiyono mengatakan sangat menghargai dukungan perbankan konvensional dan syariah dalam membiayai proyek tol yang dimulai dari Cikunir hingga Karawang Barat.
 
"Untuk pertama kalinya proyek jalan tol yang dibiayai lembaga perbankan yang bersifat syariah, sehingga proyek ini lebih syar'i," ujar Djoko.
 
Djoko menambahkan, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ini dilakukan pada 5 Desember 2016 dengan masa konsesi 45 tahun.
 
Kebutuhan investasi untuk membiayai proyek tol ini senilai Rp 16,233 triliun yang didanai sebesar 70 persen pinjaman, dan 30 persen ekuitas perusahaan.
 
Sementara itu, Direktur Perbankan Korporasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar mewakili 16 bank konvensional dan syariah menambahkan, kolaborasi kedua jenis bank ini sangat bermanfaat. Terutama untuk infrastruktur.
 
"Kolaborasi ini merupakan momentum yang baik untuk memicu pertumbuhan perekonomian yang lebih tinggi," kata Royke.
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)  Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengutarakan hal senada.
 
Menurutnya kolaborasi perbankan konvensional dan syariah merupakan terobosan di bidang pembiayaan untuk mendukung kelancaran pembangunan jalan tol.
 
"Sebagai perbandingan dulu Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dibiayai pinjaman Rp 8,8 triliun dari 20 bank. Sekarang makin sedikit banknya 16 bank tapi nilainya makin tinggi Rp 11,363 triliun," ujar Herry.
 
Saat ini progres konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) sudah 40,29 pereen dan ditargetkan beroperasi Maret 2019 mendatang.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com